harapanrakyat.com – Pemprov Jawa Barat mendapatkan hibah lima alat pelacak kasus aktif Tuberculosis (TBC) dari Kementerian Kesehatan RI. Dengan hibah lima mobile X-Ray itu, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin berharap pelacakan kasus aktif TBC semakin meningkat.
Baca Juga : Jawa Barat Jadi Wilayah Kasus Aktif TBC Tertinggi Nasional, Menkes Hibahkan 5 Mobile X-Ray
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan Jawa Barat menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kasus aktif TBC terbanyak di Indonesia. Mengingat, jumlah penduduk di Jawa Barat menjadi yang terbanyak, sekitar 50.345.200 jiwa atau 17,88 persen dari total penduduk Indonesia.
“Jadi dengan alat pelacak kasus aktif TBC ini, kita berharap akan lebih banyak lagi yang bisa kita peroleh. Jawa Barat itu memang tinggi (kasus TBC). Karena tadi kata Pak Menkes, jumlah penduduknya banyak dan susah untuk melakukan skriningnya,” kata Bey, Jumat (2/8/2024).
Bey menambahkan, pihaknya akan mendistribusikan hibah alat pelacak kasus aktif TBC ini untuk tiga rumah sakit di Jawa Barat. Dua unit untuk RS Paru Rotinsulu, RS Hasan Sadikin (1 unit), dan RS Paru Gunawan Bogor (2 unit).
“Tentunya kami menyampaikan terima kasih atas hibah alat pelacak kasus aktif TBC ini,” ucapnya.
Baca Juga : Banyak Anak Jalani Cuci Darah, Menkes Minta Kurangi Konsumsi Makanan Mengandung Gula Berlebih
Sebelumnya, Kemenkes mendistribusikan lima alat pelacak kasus aktif TBC berupa mobile X-ray atau rontgen di Jawa Barat. Menkes, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, tahun ini pihaknya membeli 36 mobile X-ray untuk melacak aktif TBC.
Budi menambahkan, deteksi kasus aktif TBC harus menggunakan alat rontgen, tes darah, dan tes dahak menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM). Hal itu lah yang kerap menjadi kendala pelacakan kasus aktif TBC di Indonesia terutama pada pasien anak. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)