harapanrakyat.com,- Jusuf Hamka, alias Babah Alun, menyatakan tekadnya untuk mendirikan warung nasi di seluruh kecamatan jika ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada mendatang. Bahkan jika memungkinkan, warung nasi tersebut ada di setiap kelurahan di Jakarta.
Usulan Jusuf Hamka ini berdasarkan konsep warung nasi kuning yang sudah ia jalankan di 20 lokasi dengan harga hanya Rp3.000 per porsi.
“Jika saya terpilih, saya akan menggunakan gaji saya untuk mendirikan warung nasi kuning lagi,” ujar Babah Alun.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat blusukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: Paparkan Visi Misi sebagai Calon Wali Kota Bogor Depan Mahasiswa, Sendi Fardiansyah Diacungi Jempol
Saat tiba di Pasar Tanah Abang Blok A, Babah Alun mengenakan kemeja kuning. Ia langsung bersalaman dengan pengunjung yang antusias menyambutnya. Terlihat beberapa pengunjung merekam momen-momen kehadiran Babah Alun di pasar tersebut.
Dalam kunjungannya ke Pasar Tanah Abang, Babah Alun sempat terkejut menerima kaos bergambar wajahnya dengan tulisan “Babah Alun for Jakarta”. Ia menegaskan bahwa kunjungannya bukan bagian dari kampanye dan tidak mengerti bagaimana kaos tersebut bisa ada.
“Ternyata mereka sudah membuatnya sendiri dan membagikannya secara gratis, saya tegaskan ini bukan bagian dari kampanye,” jelas Babah Alun.
Babah Alun juga mengaku bahwa Pasar Tanah Abang bukan tempat yang asing baginya. Ia telah beberapa kali berkunjung dan memiliki kenangan tersendiri dengan tempat tersebut.
“Ini kunjungan ketiga saya ke sini. Dulu saya punya warung di bawah jembatan hitam. Jadi Tanah Abang bukan tempat baru bagi saya,” ungkapnya.
Jusuf Hamka Tegaskan Pendanaan Warung Nasi Akan Menggunakan Duitnya Sendiri
Terkait pendanaan warung nasi yang menjadi salahsatu cita-citanya, Jusuf Hamka alias Babah Alun mengungkapkan akan menggunakan uang pribadinya.
Dengan demikian, pendanaan warung nasi kuning ini tidak akan bersumber dari APBD, melainkan dari dana pribadi dan bantuan teman-temannya.
“Setiap kecamatan, bahkan kalau bisa setiap kelurahan, akan punya warung nasi kuning yang dibiayai oleh saya dan rekan-rekan,” jelasnya.
Lebih jauh Babah Alun menegaskan, keterlibatannya dalam politik adalah bentuk pengabdiannya untuk negara. Ia merasa telah banyak berkontribusi untuk Indonesia, termasuk dalam mengurai kemacetan.
Baca Juga: Pilkada Jakarta, Analis Politik Sebut Pengusaha Jusuf Hamka Lebih Cocok Jadi Cagub
“Saya bukan hanya berencana melakukan. Tapi, sudah melakukan (mengurai kemacetan dan membuat warung nasi kuning, red), sekarang tinggal pengabdian,” tutur Jusuf Hamka. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)