harapanrakyat.com,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Ciamis, Jawa Barat, gerak cepat (gercep) mendatangi lokasi ternak kambing yang terserang penyakit gudik. Lokasi ternak kambing dari program ketahanan pangan dari dana desa tahun 2023 itu, di Desa/Kecamatan Cipaku, Kamis (1/8/2024).
Sekretaris Desa Cipaku, Suherlin mengatakan, kedatangan petugas dari Disnakkan Ciamis, setelah munculnya berita tentang puluhan ternak kambing di desanya terjangkit kudis. Bahkan, penyakit itu membuat belasan kambing mati.
“Dinas Peternakan Ciamis langsung mendatangi para peternak. Kedatangannya pada intinya menyampaikan tata cara penanganan dan perawatan kambing yang terserang gudik,” katanya Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: Kambing Program Ketahanan Pangan di Cipaku Ciamis Terjangkit Gudik, 15 Ekor Mati
Suherlin menuturkan, menurut petugas Disnakkan Ciamis, bahwa beternak kambing bukanlah hal yang mudah. Sebab, ada serangkaian proses yang harus dijalani.
Di antaranya, kandang harus memadai dan terkena sinar matahari, serta pastikan ada ventilasi.
“Kandang kambing yang mendapat sinar matahari bisa membunuh bakteri yang merugikan. Bukan hanya itu, sinar matahari yang tidak berlebihan, bisa membuat tumbuh kambing menjadi lebih segar, terutama pada pagi hari,” tuturnya.
Selain itu, peternak juga harus memperhatikan sanitasi kandang. Tujuannya supaya kebersihan lingkungan tempat tinggal kambing selalu terjaga.
“Ya, kandang harus terkena sinar matahari, untuk mencegah kotoran dari bakteri yang cepat tumbuh di lingkungan kandang,” imbuhnya.
Lanjutnya menambahkan, petugas dari Disnakkan Ciamis juga menyampaikan cara menangani dan merawat kambing yang terserang penyakit gudik. Yaitu, mengevakuasi ternak dibuat sejajar, dan pengobatannya menggunakan cairan belerang.
Baca Juga: Waspadai Penyakit Hewan saat Peralihan Musim, Ini Saran Disnakkan Ciamis
Selain itu, supaya mendapatkan hasil yang diharapkan, maka kuncinya adalah keseimbangan dan kualitas pakan juga harus diperhatikan.
“Tidak hanya memperhatikan jumlah pakan, namun pertimbangan nutrisi yang terkandung didalamnya juga harus diperhatikan,” katanya. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)