harapanrakyat.com – Angka kecelakaan lalu lintas selama operasi patuh 2024 di Garut, Jawa Barat, meningkat dibandingkan pada operasi patuh tahun 2023. Hal itu dikatakan kepolisian Polres Garut, karena banyak pengendara yang tidak taat aturan lalu lintas.
Angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan roda 2 maupun roda empat hingga lebih pada operasi patuh 2024 yang hanya 14 hari kerja, mengalami peningkatan 1 kasus. Dimana pada operasi patuh 2024 petugas mencatat ada 8 kasus kecelakaan atau naik dibandingkan operasi patuh 2023 yang hanya 7 kasus kecelakaan.
Angka laka yang meningkat ini parameter kenaikanya disebabkan pengendara yang belum sadar aturan lalu lintas.
Petugas memang tak merinci jumlah korban dalam data kecelakaan ini. Namun ada beberapa faktor utama kecelakaan di jalan raya yang justru tak diperhatikan pengendara.
Misalnya, pengendara kendaraan roda 2 yang belum sepenuhnya menggunakan helm standar, ditambah kendaraan yang mengalami masalah, termasuk kelalaian saat berkendara.
Baca Juga: Meski Dinyatakan Alami Gangguan Jiwa, Tersangka Mutilasi di Garut Tetap Diproses Khusus
“Bahwa memang data laka meningkat ada 8 kejadian, di tahun 2023 hanya ada 7 kejadian. Maka kami sampaikan kepada masyarakat Garut, agar mematuhi aturan lalu lintas yang ada,” kata Iptu Aang Andi, Kasat Lantas Polres Garut, Rabu (31/7/2024).
Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Garut Meningkat, Polisi Minta Warga Taat Aturan
Polisi juga menyebut, kecelakaan lalu lintas akibat warga yang belum patuh pada aturan lalu lintas, bisa menyebabkan kerugian. Baik bagi dirinya maupun orang lain. Sehingga pengendara diimbau sudah benar-benar mengerti atas standar berkendara yang benar sebelum membawa kendaraan.
“Karena kecelakaan ini dapat menyebabkan bagi dirinya, tetapi bisa menyebabkan kecelakaan orang lain,” tambahnya.
Parameter minimnya pengguna jalan yang tak taat aturan lalu lintas memang selalu terulang. Bahkan tak sedikit pengendara yang ditegur polisi selalu mengulang kesalahan yang sama. Seperti tak mengenakan helm, berkendara belum cukup umur, hingga faktor kendaraan yang dipaksakan jalan, meski ada komponen yang harus diperbaiki.
Baca Juga: Lahan Kering Dekat Obyek Wisata Situ Bagendit Garut Terbakar
“Indikasi pada kepatuhan masyarakat belum sadar dengan aturan yang ada, jadi taati betul aturan lalu lintas,” tutupnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)