Konsentrasi laju reaksi akan kita bahas berikut ini secara singkat mulai dari pengertiannya hingga beberapa contohnya untuk membantu mempermudah pemahamannya. Pengertian laju reaksi sendiri adalah peristiwa yang terjadi ketika berkurangnya konsentrasi suatu pereaktan.
Baca Juga: Perbedaan Termokimia dan Termodinamika, Terkait Panas dan Reaksi Kimia
Proses ini karena terjadi sebuah reaksi atau bereaksi. Contohnya seperti ledakan kembang api, besi yang berkarat, pelapukan pada sebatang kayu, penggunaan bahan bakar pada kendaraan bermotor, dan lainnya.
Konsentrasi Laju Reaksi, Pengertian dan Pengaruhnya
Sebelumnya, penting untuk diketahui bahwa laju sebenarnya memiliki kaitan yang sangat erat dengan waktu dan juga berbanding terbalik dengan waktu. Artinya jika waktu yang dibutuhkan singkat maka lajunya besar.
Namun sebaliknya, jika waktu yang dibutuhkannya panjang maka lajunya kecil. Contoh reaksi dengan laju besar atau cepat yaitu ledakan kembang api. Sedangkan untuk laju lambat contohnya seperti proses pelapukan pada sebatang kayu.
Dalam proses reaksi kimia ini terdapat satu teori yang bisa menjelaskan mengenai bagaimana terjadinya proses reaksi tersebut yaitu teori tumbukan. Teori tumbukan menjelaskan jika reaksi kimia bisa terjadi karena adanya partikel yang saling bertumbukan atau permukaannya bersentuhan di satu titik.
Namun, tidak semua tumbukan antara molekul bisa menjadi reaksi kimia, tapi hanya tumbukan efektif yang bisa menjadi reaksi kimia. Laju reaksi sendiri bisa terpengaruh oleh beberapa faktor seperti konsentrasi, suhu, katalisator, hingga luas permukaan sentuh, dan lain sebagainya.
Beberapa faktor tersebut sangat penting karena bisa mempengaruhi laju dari reaksi kimia, apakah menjadi lebih cepat atau justru semakin lambat. Nah, dari beberapa faktor yang bisa mempengaruhi cepat atau lambat reaksi kimia tersebut kita akan membahas salah satu faktor yaitu konsentrasi.
Pengaruh Konsentrasi
Konsentrasi sendiri merupakan ukuran yang menunjukkan banyaknya suatu zat dalam suatu campuran yang terbagi dengan volume total campuran tersebut. Pengaruh dari konsentrasi pada cepat lambatnya reaksi kimia yaitu semakin banyak konsentrasi maka reaksi kimia juga akan semakin cepat.
Hal tersebut karena zat dengan konsentrasi besar partikelnya lebih banyak. Sehingga tersusun lebih rapat daripada zat dengan konsentrasi yang rendah. Lalu kenapa konsentrasi zat yang lebih besar bisa membuat laju reaksi kimia juga menjadi semakin besar atau cepat bukan melambat?
Sebab, susunan partikel yang rapat karena konsentrasinya besar akan mempengaruhi terjadinya proses tumbukan antar partikel satu dengan yang lainnya. Partikel yang susunanya lebih rapat tersebut akan lebih sering bertumbukan daripada partikel yang susunanya renggang. Dengan begitu, laju reaksi menjadi lebih cepat.
Contoh
Dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari kita, sebenarnya ada banyak sekali contoh reaksi kimia yang cepat atau lambatnya terpengaruh oleh konsentrasi. Berikut adalah beberapa contohnya:
Baca Juga: Unsur Kimia dengan Simbol Sn, Sifat Ilmiah dan Penggunaannya
Melarutkan Gula Pasir dalam Air
Contoh pertama yaitu saat melarutkan gula pasir ke dalam segelas air baik itu air putih biasa, teh, maupun air lainnya. Agar gula pasir lebih cepat larut maka perlu air dalam jumlah yang lebih banyak daripada jumlah gula pasir tersebut.
Jika konsentrasi zat pelarut yaitu air jumlahnya lebih sedikit maka pastinya gula pasir juga membutuhkan waktu lebih lama untuk larut sepenuhnya.
Melarutkan Garam dan Air
Seperti yang sudah kita ketahui, garam juga memiliki sifat yang sama dengan gula yaitu bisa larut dalam air. Proses melarutkan garam dan air juga menjadi reaksi yang mana konsentrasi berperan besar pada laju atau kecepatan larutnya garam dalam air.
Sama seperti pelarutan gula dan air, konsentrasi air lebih banyak daripada garam juga akan membuat garam larut lebih cepat.
Penjernihan Air Gambut dengan Kalium Hidroksida
Contoh lainnya yaitu dalam aktivitas menjernihkan air gambut untuk berbagai macam kebutuhan menggunakan bahan aktivator kalium hidroksida atau KOH. Konsentrasi zat aktivator kalium hidroksida atau KOH yang lebih besar atau banyak mampu menjernihkan air gambut dengan lebih cepat.
Kalium hidroksida sendiri mampu membantu dalam proses penjernihan air gambut dengan cara menurunkan kadar logam besi yang terkandung dalam air gambut.
Baca Juga: Titik Didih Etana, Pahami Pengertian Sekaligus Fungsinya
Konsentrasi memang menjadi salah satu faktor yang benar-benar bisa mempengaruhi laju reaksi kimia apakah menjadi lebih cepat atau justru lambat. Konsentrasi zat atau reaktan yang lebih tinggi bisa membuat reaksi menjadi lebih cepat, begitu pula jika sebaliknya. Contoh reaksi yang terpengaruh konsentrasi yaitu pelarutan gula dan garam dalam air, penjernihan air gambut dengan kalium hidroksida dan lainnya. (R10/HR-Online)