Sabtu, April 26, 2025
BerandaBerita TerbaruSegudang Alasan Soekarno Hatta Bekerja Sama dengan Jepang

Segudang Alasan Soekarno Hatta Bekerja Sama dengan Jepang

Soekarno Hatta bekerja sama dengan Jepang menimbulkan pro dan kontra saat masa penjajahan dulu. Akan tetapi, tokoh proklamasi tersebut melakukannya bukan tanpa alasan. Alasannya pun berkaitan erat dengan kepentingan negara.

Baca Juga: Pasukan Siliwangi Menumpas PKI pada Pemberontakan Madiun

Untuk merebut kebebasan dan kemerdekaan dari tangan penjajahan, tokoh-tokoh nasional memang melakukan berbagai cara. Adapun salah satu strateginya yaitu menjalin hubungan dekat dengan penjajah. Untuk mengetahui alasan utamanya, bisa cermati uraian lengkapnya di bawah ini.

Soekarno Hatta Bekerja Sama dengan Jepang di Masa Penjajahan

Jepang mulai menyerang tanah air sejak 12 Februari 1942 lewat Sumatera Utara. Hal tersebut membuat Belanda yang tengah menjajah Indonesia justru lari tunggang-langgang.

Jepang memang sengaja datang ke tanah air untuk mengusir Belanda sekaligus mengambil alih kekuasaannya. Tak butuh waktu lama, pasukan militer tersebut bisa sampai di wilayah Bengkulu, tempat pengasingan Soekarno.

Melalui pendekatan tersendiri, negara tersebut mampu meyakinkan tokoh pergerakan nasional tentang berakhirnya penjajahan Belanda. Kendati demikian, tokoh nasionalis mulai menyadari bahwa negara tersebut hanya memanfaatkannya di tengah gempuran Perang Pasifik.

Karena hal itu, tokoh pergerakan mulai menyusun rencana untuk merebut kemerdekaan. Dalam rencana tersebut, ada strategi kooperatif dan nonkooperatif.

Alasan Pemimpin Bangsa Kooperatif dengan Jepang

Dari beberapa strategi yang ada, Soekarno Hatta pilih bekerja sama dengan Jepang. Langkah ini diambil tentu dengan alasan dan pertimbangan yang matang. Berikut sejumlah alasannya.

Mencapai Kemerdekaan Indonesia

Alasan utamanya yaitu tokoh pergerakan tersebut ingin mempercepat kemerdekaan Indonesia. Hal ini karena tokoh perjuangan berpendapat bahwa mendukung pemerintahan penjajah tersebut bisa lebih mudah untuk mendapatkan dukungan dalam menyiapkan kemerdekaan Indonesia.

Apalagi negara penjajah telah berjanji untuk memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Hal ini tidak lain adalah hasil dari propaganda mereka.

Tokoh nasionalisme percaya terhadap janji tersebut. Karena hal itu, mereka tidak ragu untuk bekerjasama dengannya agar lebih cepat merdeka.

Mempelajari Sistem Pemerintahan, Pendidikan dan Pelatihan Militer

Alasan lainnya kenapa Soekarno Hatta bekerja sama dengan Jepang yakni tokoh pejuang ingin mempelajari bagaimana sistem pemerintahan, pendidikan, sekaligus pelatihan militer penjajah. Dalam hal ini, tokoh pejuang bisa mempelajari beragam aspek administratif, birokrasi dan militer.

Baca Juga: Bagindo Aziz Chan, Pahlawan Nasional dari Sumatera Barat

Hal ini tokoh nasionalis gunakan untuk membangun pondasi pemerintahan yang lebih kuat apabila kemerdekaan telah tercapai nantinya. Begitu pula dengan upaya mempelajari pendidikan maupun pelatihan militer yang juga mampu mendongkrak kekuatan intelektual dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Mencegah Penindasan Berkelanjutan 

Ketika penjajahan berlangsung, rakyat memang sangat menderita karena kerap mendapatkan penindasan dari negara penjajah. Akan tetapi, sikap kooperatif yang pemimpin bangsa lakukan bisa mencegah penindasan secara berkelanjutan.

Karena hal itu, langkah yang tokoh nasionalis lakukan sama saja berupaya untuk melindungi rakyat. Tokoh perjuangan tersebut bisa meminimalisir kebijakan represif dan memperkuat perlindungan untuk rakyatnya.

Mengutip Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, tokoh nasionalis ini pernah berujar bahwa kita harus berterimakasih kepada penjajah karena bisa memperalat mereka. Di satu sisi, tokoh pejuang ini juga menyiapkan kemerdekaan seperti halnya merumuskan Pancasila, naskah proklamasi, hingga UUD 1945.

Dampak Sikap Kooperatif Pemimpin Bangsa Terhadap Jepang

Strategi Soekarno Hatta yang memilih bekerja sama dengan Jepang tidak mendapatkan respon positif seutuhnya. Hal ini karena ada gerakan perlawanan sebab menganggap negara penjajah tersebut adalah fasis berbahaya.

Gerakan perlawanan ini melibatkan Amir Sjarifuddin dan Sultan Syahrir. Ada juga peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 dengan mengamankan Soekarno dan Mohammad Hatta agar tidak terpengaruh negara penjajah.

Peristiwa ini juga bertujuan untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia secara mandiri. Untuk tempatnya, rupanya berada di rumah milik seorang Tionghoa sebagaimana penjelasan di akun Instagram @bolongid.

Lalu di akun Instagram @goodstats.id juga terungkap bahwa peristiwa di Karawang tersebut menyisakan catatan menarik mengenai sejarah kemerdekaan Indonesia. Untuk Karawang, saat ini sudah jadi wilayah penghasil padi terbesar dan kawasan industri terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Kapten Harun Kabir, Pahlawan dengan Kisah Heroik

Setelah simak uraian di atas, pasti bisa mengetahui apa alasan Soekarno Hatta bekerja sama dengan Jepang. Rupanya alasannya berkaitan erat dengan kemerdekaan Indonesia dan kesejahteraan masyarakat luas. Meski menimbulkan pro dan kontra, namun akhirnya Indonesia bisa merdeka secara mandiri. (R10/HR-Online)

Calon Pelanggan Baru PDAM

Calon Pelanggan Baru PDAM Tirta Anom Kota Banjar Harus Kenali Layanan dan Fasilitas Perumdam

harapanrakyat.com,- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan sosialisasi terkait layanan dan fasilitasi kepada calon pelanggan baru PDAM di...
Mobil Listrik Jetour X20e Kemungkinan Hadir di Indonesia Tahun Ini

Mobil Listrik Jetour X20e Kemungkinan Hadir di Indonesia Tahun Ini

Mobil listrik Jetour X20e jadi perhatian. Kehadiran Jetour X20e, mobil listrik terbaru dari Jetour, tengah menjadi sorotan dan dinanti banyak kalangan. Peluncurannya di pasar...
Cara SMPN 4 Pamarican Ciamis Siasati SE Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah, Siapkan Angkutan Antar Jemput

Cara SMPN 4 Pamarican Ciamis Siasati SE Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah, Siapkan Angkutan Antar Jemput

harapanrakyat.com,- Dalam melaksanakan Surat Edaran (SE) Bupati Ciamis, Jawa Barat, terkait larangan siswa membawa kendaraan ke sekolah, pihak SMPN 4 Pamarican, yang ada di...
Partisipasi Pemilih PSU

Partisipasi Pemilih PSU di Tasikmalaya Turun 5 Persen, Kata KPU Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Tingkat partisipasi pemilih PSU (Pemungutan Suara Ulang) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menurun 5 persen. Berbeda saat Pilkada 2024, tingkat partisipasi mencapai 68...
Vivo T4 5G Resmi Rilis di India, Hadir dengan Baterai 7300 mAh dan Bodi yang Tipis

Vivo T4 5G Resmi Rilis di India, Hadir dengan Baterai 7300 mAh dan Bodi yang Tipis

Setelah muncul beberapa teaser sebelumnya, akhirnya Vivo T4 5G telah resmi rilis pada Selasa (22/04/2025) di India. Varian baru ini merupakan penerus dari vivo...
Pelaku UMKM dan Pedagang Pasar

Jangkauan Pemasaran Lebih Luas, Pelaku UMKM dan Pedagang Pasar di Kota Banjar Dikenalkan Market Digital

harapanrakyat.com,- Pelaku UMKM dan pedagang pasar di Kota Banjar, Jawa Barat, dikenalkan dengan pemasaran digital menggunakan aplikasi Grab Merchant. Pelatihan dan pengenalan market digital untuk...