harapanrakyat.com – Dalam waktu satu bulan terhitung sejak 25 Juli 2024, mahasiswa Universitas Langlangbuana Bandung, Jawa Barat, menganalisa persoalan sampah. Salah satu lokasi pengamatannya yakni di Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Baca Juga : DLH Kota Bandung Klaim Volume Sampah Menurun Dari Tahun Sebelumnya
Analisa penanganan persoalan sampah ini dilakukan dalam bentuk kuliah kerja nyata (KKN) Mahasiswa Unla kelompok 11. Selain mengatasi masalah sampah, KKN Mahasiswa Unla kelompok 11 tersebut, juga mendorong program Desa Ciapus dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dosen Pendamping Lapangan KKN Mahasiswa Unla Kelompok 11 Yogi Gumilar Saeful Akbar menuturkan, KKN tersebut untuk menerapkan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa.
“KKN Mahasiswa Unla kelompok 11 ini untuk menerapkan ilmu pengetahuan mahasiswa dalam situasi nyata. Salah satu fokus dalam KKN ini mengenai penanganan persoalan sampah di Banjaran,” kata Yogi, Jumat (26/7/2024).
Selain menerapkan ilmu pengetahuan, KKN itu juga sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Serta mengembangkan soft skills dalam komunikasi dan kepemimpinan. Melalui program tersebut, lanjut Yogi, ia mengharapkan mahasiswa dapat meningkatkan empati dan kepedulian sosial dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.
Baca Juga : Atasi Sampah, Pemerintah Kota Bandung Harap TPPAS Regional Legok Nangka Segera Selesai
Lebih lanjut Yogi mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan memperkuat identitas mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan. Salah satu persoalan yang sangat penting penanganannya saat ini yaitu terkait permasalahan sampah.
Selain Amati Penanganan Persoalan Sampah, KKN Mahasiswa Terlibat Pemberdayaan Masyarakat
Yogi menambahkan, mahasiswa Unla yang berpartisipasi dalam program KKN akan bekerja sama dengan warga Desa Ciapus dalam berbagai kegiatan. Seperti pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, lanjut ia, mahasiswa juga mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat. Sekaligus mengasah kemampuan dan pengetahuan mahasiswa.
Pelaksanaan KKN mahasiswa Unla Bandung ini turut mendapat apresiasi pemerintah desa setempat. Menurut Sekretaris Desa Ciapus, Tardiana, pihaknya sangat terbuka dengan kegiatan positif dari perguruan tinggi untuk masyarakat.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi KKN mahasiswa ini, terlebih salah satu fokusnya mengenai penanganan persoalan sampah,” ujarnya. (Ecep/R13/HR Online)