harapanrakyat.com – Terminal Cicaheum di Kota Bandung, Jawa Barat, akan menjadi Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya. Praktis, operasional bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) pindah ke Terminal Leuwipanjang.
Baca Juga : Tahun Depan, Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT Bandung Raya
Kepala Terminal Cicaheum, Roni Hermanto mengaku, sampai saat ini ia belum mendapatkan surat pemberitahuan pemindahan operasional AKAP dan AKDP ke Terminal Leuwipanjang.
Selain itu, Roni juga belum mengetahui secara pasti pembangunan Depo BRT Bandung Raya di Terminal Cicaheum. Namun, sepengetahuannya, rencana pembangunan depo itu baru masuk tahap Detail Engineering Design (DED) atau detail gambar kerja.
“Saya sampai hari ini, belum mendapatkan surat (pemberitahuan pemindahan AKAP dan AKDP ke Terminal Leuwipanjang). Belum tahu secara pasti kapan (pembangunan Depo BRT Bandung Raya) ini dan pemindahan operasional AKAP/AKDP ke Terminal Leuwipanjang. Tapi saya dapat informasi sekarang baru tahap DED,” kata Roni di Terminal Cicaheum, Kamis (25/7/2024).
Roni mengaku belum mensosialisasikan kepada PO bus di Terminal Cicaheum terkait rencana alih fungsi terminal itu menjadi Depo BRT Bandung Raya. Hal itu karena ia belum mendapatkan kepastian pemindahan operasional AKAP dan AKDP ke Terminal Leuwipanjang.
Saat ini, Roni memilih menunggu hasil musyawarah pemerintah pusat dengan daerah terkait pembangunan Depo BRT Bandung Raya di Terminal Cicaheum. “Saya belum melaksanakan sosialisasi kepada PO bus di Terminal Cicaheum karena belum ada kepastian. Jadi saya menunggu kepastian hal tersebut,” ujarnya.
Baca Juga : Bus Ramah Lingkungan Bakal Hadir di Bandung Raya
Jika Terminal Cicaheum Jadi Depo BRT Bandung Raya, Agen PO Bus Beberkan Dampaknya
Seorang agen PO bus di Terminal Cicaheum, Djuanaedi (42) menyatakan, dampak apabila operasional AKAP dan AKDP pindah ke Terminal Leuwipanjang. Dengan demikian, pihaknya sudah pasti akan merintis usaha dari awal.
“Kalau pindah ke Terminal Leuwipanjang pasti kami merintis lagi dari nol,” ucap Djuanaedi.
Ia mengaku pasrah apabila pemindahan operasional AKAP dan AKDP dari Terminal Cicaheum ke Leuwipanjang benar terjadi. Djuanaedi berharap pemerintah melakukan pembenahan terlebih dahulu dan menambah loket di Terminal Leuwipanjang untuk agen PO bus dari Terminal Cicaheum.
“Kalau dari pemerintah harus pindah (karena Terminal Cicaheum menjadi Depo BRT Bandung Raya), apa boleh buat. Saya juga pasti nurutin arahan pemerintah. Harapannya, kalau memang benar pindah, ya lebih baik dari sini, harus ada agen, loket, ada persiapan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kadishub Jawa Barat Koswara mengungkapkan, rencana menjadikan Terminal Cicaheum sebagai tempat transportasi angkutan massal BRT Bandung Raya untuk wilayah Bandung Timur sudah sedari lama.
Meski begitu, Koswara memastikan Terminal Cicaheum masih menjadi simpul transportasi sehingga secara fungsi tetap sama. Akan tetapi, angkutan umum yang beroperasi di Terminal Cicaheum hanya bus kota. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)