Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita PangandaranForum Peduli Desa Sukaresik Unjuk Rasa di Kantor BPN Pangandaran, Tuntut Lahan...

Forum Peduli Desa Sukaresik Unjuk Rasa di Kantor BPN Pangandaran, Tuntut Lahan Tanjung Cemara

harapanrakyat.com,- Ratusan massa yang mengaku dari Forum Peduli Desa Sukaresik (FPDS) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional) Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Banyak Aset Negara yang Belum Terdaftar di BPN Pangandaran

Koordinator aksi dari FPDS Jemono mengatakan, kedatangannya ke Kantor BPN untuk menyampaikan sejumlah tuntutan soal lahan di daerah Tanjung Cemara.

Ia menyebutkan, tanah tersebut milik kas desa atau dulu disebut tanah pangangonan. Berdasarkan surat dari Bupati Ciamis saat itu, Gubernur Jabar dan Kodam. Serta keterangan dari tiga mantan Kades Cikalong, dulu Sukaresik merupakan wilayah bagian dari Desa Cikalong.

“Pada waktu itu dua mantan kades (almarhum) ikut menandatangani dan menyatakan bahwa tanah tersebut tanah kas desa. Termasuk mantan kepala desa yang masih hidup juga ikut menandatangani,” terang Jemono kepada harapanrakyat.com, Selasa (23/7/2023).

Lanjutnya mengatakan, warga menuntut agar lahan Tanjung Cemara yang kini menjadi objek wisata ditutup sementara. Penutupan dilakukan setelah adanya surat pemberhentian dari pihak BPN Pangandaran.

Pihaknya meminta agar semua pihak menindaklanjuti persoalan ini. Karena status tanah di Tanjung Cemara dulunya merupakan tanah kas desa. Kemudian pada tahun 1994 berubah jadi tanah bersertifikat.

Berdasarkan surat keterangan Kades Sukaresik saat itu, tanah tersebut merupakan tanah negara yang bisa didistribusikan.

“Tanah di Tanjung Cemara itu sudah jelas adalah tanah kas desa,” kata Jemono.

Baca Juga: Ini Isu yang akan Dipertanyakan KPB Saat Unjuk Rasa di DPRD Pangandaran

Forum Peduli Desa Sukaresik Pangandaran Pertanyakan Soal Sertifikat Tanah

Massa mengajukan empat pertanyaan kepada pihak BPN terkait lokasi tanah yang bisa bergeser sesuai permohonan pemilik sertifikat.

“Apakah sebelum penerbitan sertifikat itu dilakukan pengukuran lokasi yang berada di samping Hotel Aston. Jika pernyataan penguasaan objek dicabut, mengapa sertifikatnya tidak dicabut,” kata Jemono.

Selain itu, ia juga mempertanyakan mengapa sertifikat terbit pada 11 April 2023. Sedangkan pernyataan penguasaan tanah dilakukan pada 13 April 2023.

“Kemudian, data fisik yang digunakan untuk proses penerbitan sertifikat, lokasi tempatnya yang mana,” tanya Jemono lagi.

Pihaknya pun akan menjadwalkan ulang untuk pertemuan lanjutan dengan BPN, karena Kepala BPN sedang tidak ada di tempat.

Sementara itu, koordinator Kelompok Substansi Penanganan Sengketa, Konflik, dan Perkara Pertanahan, Kantor BPN Pangandaran Wili SN mengatakan, semua ini adalah aspirasi dari warga Desa Sukaresik.

Pihaknya pun belum bisa memberikan keputusan terkait hal tersebut dan berharap pertemuan kedua akan lebih jelas.

“Soal sertifikat tanah, kita akan mengecek langsung ke lokasi. Saat ini kami sifatnya menampung aspirasi masyarakat,” kata Wili SN.

Selanjutnya, hasil mediasi dituangkan dalam berita acara serah terima dari BPN dengan perwakilan warga.

Massa aksi melakukan konvoi menuju Kantor Desa Sukaresik. Kemudian kembali melakukan orasi hingga membakar ban.

Baca Juga: Unjuk Rasa, Warga Minta Desa Karangmulya Pangandaran Transparan Soal Pembangunan GOR

Warga yang tergabung dalam Forum Peduli Desa Sukaresik menuntut supaya aktivitas wisata di Tanjung Cemara dihentikan sementara. Hal itu sesuai dengan kesepakatan pihak BPN sampai ada kepastian hukum. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...
larangan pelajar bawa motor ke sekolah di Kota Banjar

Tanpa Surat Edaran, Larangan Pelajar Bawa Motor di Kota Banjar Sudah Berjalan Sejak Lama

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut larangan pelajar bawa sepeda motor saat berangkat sekolah sudah berjalan sejak lama. Kepala Disdikbud...
Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Harapanrakyat.com,- Kasus pelecehan yang dilakukan oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, masih didalami aparat kepolisian. Sejak Selasa (15/4/2025) siang, polisi dari Polres Garut...
tanah bergerak ancam puluhan rumah di Ciamis

Tanah Bergerak Ancam Puluhan Rumah di Ciamis, PVMBG Ingatkan Bahaya Jalur Sesar Aktif

harapanrakyat.com,– Tanah bergerak ancam puluhan rumah di Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hal itu membuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi...
Azizah Salsha Tidur Saat Mobil Nyemplung Parit, Ekspresi Tenangnya Jadi Sorotan

Azizah Salsha Tidur Saat Mobil Nyemplung Parit, Ekspresi Tenangnya Jadi Sorotan

Kegiatan sosial di Papua menjadi panggung kejutan bagi istri Pratama Arhan. Saat rekan-rekannya heboh karena mobil masuk parit, Azizah Salsha tidur dengan lelapnya. Aksi...