harapanrakyat.com,- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Ciamis Jawa Barat melakukan sosialisasi terkait antisipasi musim kemarau kepada para petani. Sosialisasi tersebut sesuai dengan Rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
“Ini dalam rangka menindaklanjuti surat Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat nomor 10758/PT.02.04.07/TP tanggal 7 Juni 2024 hal Kewaspadaan Kekeringan pada Musim Kemarau 2024. Kami pun memberikan beberapa arahan antisipasi musim kemarau kepada para petani di Ciamis,” ungkap Kepala Distan Ciamis, Slamet Budi Wibowo, Selasa (23/07/2024).
Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, 80 Pompa Air Disalurkan ke Kelompok Tani Ciamis
Menurutnya, sesuai prediksi BMKG, terdapat wilayah di Indonesia yang akan memasuki musim kemarau lebih lambat, salah satunya Jawa Barat. Faktor penyebabnya yaitu badai El Nino mulai Mei sampai Juli.
“Berkaitan dengan hal tersebut dan dalam rangka pengamanan produksi tanaman pangan MT. 2024, kami sampaikan langkah-langkah operasional. Langkah ini yang perlu dilakukan para petani di Kabupaten Ciamis,” katanya.
Slamet menjelaskan, Distan Ciamis menerjunkan petugas lapangan untuk melakukan sosialisasi antisipasi musim kemarau.
Selain itu juga, Distan Ciamis mengimbau petani untuk mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Terutama bagi petani yang ada di wilayah rawan kekeringan, banjir, dan hama penyakit.
“Kami menginformasikan kepada para petani mengenai asuransi Usaha Tani Padi. Selain itu, kami juga menyarankan para petani untuk menggunakan benih tahan kekeringan bagi daerah yang rawan kekeringan,” ungkapnya.
Slamet berharap para petani Ciamis menyadari sedari dini kondisi perubahan cuaca yang tidak menentu. Hal itu guna meminimalisir kerugian ataupun gagal panen.
Baca Juga: Antisipasi Hama Tikus, Poktan di Ciamis Ini Dirikan Rumah Burung Hantu
“Kami juga bersama petugas lapangan akan terus melakukan monitoring dan melaporkan kejadian kekeringan. Kami juga akan melakukan gerakan penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) secara tepat waktu dan sasaran,” pungkasnya. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)