Jumat, April 18, 2025
BerandaBerita BanjarPetani Gagal Panen di Kota Banjar Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta

Petani Gagal Panen di Kota Banjar Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta

harapanrakyat.com,- Petani di Kota Banjar, Jawa Barat, yang mengalami gagal panen dapat menikmati jaminan klaim ganti rugi. Adapun ganti rugi tersebut, dengan mendaftar program Asuransi Usaha Tani Padi atau AUTP, hasil kerja sama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKP3) Kota Banjar dengan PT. Jasindo.

Baca Juga: Cerita Petani Cabai yang Gagal Panen di Kota Banjar hingga Rugi Seratus Jutaan Lebih

Para petani dapat menikmati bantuan premi asuransi usaha tani, dengan mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar Rp 20 persen dari total premi Rp 180 ribu per hektar.

Kepala DKP3 Kota Banjar, Yoyon Cuhyon melalui Kabid Pertanian, Yeti Sukmayati mengatakan, asuransi tani ganti rugi tersebut, untuk memberikan jaminan perlindungan bagi para petani ketika mengalami gagal panen.

Nantinya ketika mereka sudah mendaftar asuransi, maka akan mendapat premi sebesar Rp 36 ribu per hektar per musim, yang dibayarkan oleh pemerintah (subsidi) melalui  APBD Kota Banjar 2024.

Adapun pada tahun ini, kuota AUTP dari APBD Kota Banjar seluas 1.000 hektar. Jika dikalkulasi sebanyak 91 polis atau kelompok. Jumlah petaninya mencapai 3.310 orang, dan sekarang polisnya sudah terbit. 

Baca Juga: Jangan Khawatir, Petani di Banjar yang Tidak Punya Kartu Tani Masih Bisa Tebus Pupuk Subsidi

Sedangkan untuk kuota dari APBD Provinsi sebanyak 1000 hektar, atau 91 kelompok dengan jumlah petani mencapai 3318 orang.

“Untuk tahun ini APBD Kota Banjar baru bisa menganggarkan 1000 hektar. Preminya Rp 36 ribu per hektar per musim,” kata Yeti usai acara sosialisasi kepada harapanrakyat.com, Senin (22/7/2024).

Kategori Petani Gagal Panen di Kota Banjar yang Dapat Asuransi Ganti Rugi Rp6 Juta

Lanjutnya menjelaskan, persyaratan mendaftar program asuransi usaha tani ini, di antaranya terdaftar sebagai kelompok tani. Kemudian merupakan petani pemilik atau penggarap yang memiliki NIK, dan memiliki lahan paling luas 2 hektar.

Risiko gagal panen yang dijamin oleh program AUTP, di antaranya petani yang gagal panen karena musibah banjir, kekeringan. Selain itu juga, kegagalan akibat serangan organisme pengganggu tanaman seperti hama wereng.

Adapun kategori gagal panen yang bisa mendapatkan klaim ganti rugi dari asuransi, yaitu tingkat kegagalannya mencapai 75 persen dari luas lahan garapan.

“Jadi yang dapat klaim ganti rugi itu ketentuannya kegagalannya mencapai 75 persen. Adapun klaim ganti rugi senilai Rp 6 juta per hektar,” jelasnya.

Baca Juga: Hasil Panen Petani Menurun, DKP3 Kota Banjar Belum Petakan Potensi Kerugian

Sementara itu, Sekda Kota Banjar Soni Harison mengatakan, dengan adanya sosialisasi asuransi usaha tani ini, diharapkan para petani memahami pentingnya asuransi lahan pertanian.

Sehingga, memiliki jaminan ganti rugi ketika petani mengalami gagal panen. Meskipun menurutnya, saat ini belum semua lahan petani bisa tercover dalam program AUTP tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan jaminan kepada petani, bahwa lahan pertanian akan memiliki kepastian ketika gagal panen bisa diganti dan diklaim. Jaminan ini juga sekaligus sebagai pengganti modal yang dikeluarkan petani,” katanya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Penemuan mayat perempuan terbungkus sepre di kosan Ciamis

Geger Penemuan Mayat Terbungkus Sepre di Kosan Ciamis, Korban Pembunuhan?

harapanrakyat.com,- Warga di sekitar kosan Jalan Iwa Kusuma Soemantri, Kelurahan Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan terbungkus kain...
Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

Respon Wali Kota Banjar Soal Warga yang Tagih Janji Program Kartu Berdaya

harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono menanggapi perihal warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Mereka mempertanyakan kejelasan dan realisasi program Kartu Berdaya. Bahkan...
Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

Dua Orang Teman Dekat Pelajar yang Lompat ke Sungai Citanduy Kota Banjar Dimintai Keterangan Polisi

harapanrakyat.com,- Dua orang teman dekat pelajar yang nekat mengakhiri hidup dengan melompat ke Sungai Citanduy menjalani pemeriksaan di Polres Kota Banjar. Dalam proses tersebut,...
Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

Video Dugaan Politik Uang Tersebar di Grup WhatsApp Jelang PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Bikin Heboh

harapanrakyat.com,- Warga Kabupaten Tasikmalaya heboh lantaran beredarnya video di Grup WhatsApp terkait dugaan politik uang. Apalagi saat ini memasuki masa tenang PSU Pilkada 2025. Dalam...
Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

Diduga Kabur dari Pondok Pesantren, Seorang Bocah Ditemukan Berjalan Kaki di Tol Cisumdawu

harapanrakyat.com,- Diduga kabur dari Pondok Pesantren, seorang bocah ditemukan sedang berjalan kaki sendirian. Ia berjalan di bahu Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) pada Kamis (17/4/2025)...
Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

Serikat Muda Tasikmalaya Pertanyakan Nyali Bawaslu Ungkap Dugaan Politik Uang Jelang PSU Pilkada

harapanrakyat.com,- Serikat Muda Tasikmalaya (SMT) secara tegas mendesak Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya untuk bertindak cepat dan tegas. Apalagi terhadap dugaan praktik politik uang menjelang Pemungutan...