harapanrakyat.com,- Dede yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon menemui Dedi Mulyadi. Ia pun mengakui telah membuat kesaksian palsu demi menjalankan skenario yang diduga disusun Aep dan Iptu Rudiana.
Dede mengaku pernah bekerja bersama Aep, Aceng, dan Hadi di pencucian mobil dekat SMPN 11 Cirebon pada 2016 silam.
Menurut Dede, saat itu Aep bercerita pernah dipukuli anak-anak yang sering nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon.
“Gara-garanya saat itu, Aceng bawa perempuan ke tempat kerja,” ujar Dede dikutip dari rilis tim Kang Dedi Mulyadi, Minggu (21/7/2024).
Beberapa waktu kemudian, lanjut Dede, ada kabar kecelakaan di Flyover Talun yang menyebabkan Vina dan Eky meninggal dunia.
Para pemuda yang sering nongkrong di depan SMPN 11 Cirebon kemudian jadi tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca Juga: Kuasa Hukum Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon Bakal Ajukan PK
Pertemuan Saksi Kunci Vina Cirebon dengan Iptu Rudiana
Dede menuturkan, selang 2-3 hari sejak para tersangka ditangkap, ia dihubungi Aep. Saat itu, Aep menelepon Dede untuk meminta diantar ke Polres. Sesampainya di Polres, Dede dan Aep bertemu Iptu Rudiana yang merupakan ayah dari Eky.
“Waktu itu saya tanya Aep, dia bilang mau jadi saksi kejadian anaknya Pak Rudiana. Padahal saya bilang, kita kan nggak tahu apa-apa, kok jadi saksi? Aep bilang udah ntar ikutin aja,” jelas Dede.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama Dede dengan Rudiana. Namun, Dede menduga Aep sudah lama mengenal Rudiana.
“Aep dan Rudiana meminta saya jadi saksi, kemungkinan mereka sudah diskusi sebelumnya. Kalau saya baru kenal Pak Rudiana di situ,” katanya.
Dede kemudian diminta jadi saksi kunci pada kasus pembunuhan Vina Cirebon. Ia diminta bersaksi melihat para tersangka nongkrong di TKP.
Selain itu, Dede juga diminta bersaksi telah melihat para tersangka membawa batu dan bambu kemudian mengejar Vina dan Eky.
Baca Juga: Tunaikan Nazar, Ratu Durian Tasikmalaya Kirim Dua Motor untuk Pegi dan Saka Tatal
Mendengar permintaan tersebut, Dede mengaku tidak mau jadi saksi. Ia bahkan mengaku takut.
“Tapi sudah di dalam (Polres) saya bingung, gak bisa apa-apa, takut juga. Jadi 100 persen itu benar diarahkan (kesaksian). Saya siap bersaksi nanti di Bareskrim,” katanya.
Satu hari setelah pertemuan di Polres, Dede bertanya pada Aep terkait alasan harus membuat kesaksian palsu. Rupanya Aep kesal dengan para pemuda tersebut karena pernah memukulinya. Aep masih menyimpan dendam.
Setelah bersaksi palsu dalam kasus Vina Cirebon, Dede mengaku merasa bersalah. Ia bahkan tak berani datang ke pengadilan karena takut.
Saksi Kunci Kasus Vina Cirebon Memutuskan Beri Pernyataan Sebenarnya
Saat kasus Vina Cirebon kembali viral, Dede yang saat ini bekerja sebagai kuli di Tangerangn berdiskusi dengan keluarga. Ia pun memutuskan memberi pernyataan sebenarnya.
“Saya berunding sama keluarga, akhirnya satu-satunya jalan saya hubungi Bapak (Dedi Mulyadi),” katanya.
Dede pun menegaskan, kesaksiannya pada kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 silam adalah palsu. Ia pun berharap Aep juga muncul dan mengakui kesaksian palsunya.
“Kesaksian saya palsu, semua keterangan itu disuruh Aep dan Rudiana. Untuk Aep, lebih baik berkata jujur daripada kita bohong,” tegasnya.
Dede meminta Aep bicara jujur daripada ke depannya malah merusak nama baik. “Kita terus dihantui kebohongan, gak tenang ke kita dan keluarga,” kata Dede.
Dedi Mulyadi yang mengawal kasus Vina Cirebon tersebut berharap kehadiran Dede yang dianggap saksi kunci bisa membuka jalan untuk meloloskan PK (Peninjauan Kembali) Saka Tatal.
Bahkan, Dedi berharap 7 terpidana kasus Vina Cirebon yang menjalani hukuman penjara seumur hidup bisa bebas.
Anggota DPR RI itu pun meminta Dede tinggal bersamanya. Dedi pun akan menyediakan kuasa hukum untuk Dede.
“Dede bersama saya, tidak usah kerja dulu mulai sekarang. Kalau perlu kuasa hukum saya siapkan, karena kamu mengakui kesalahan dengan penuh kesadaran. Kamu orang bodoh yang dibodoh-bodohi,” kata Dedi.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, harapanrakyat.com belum berhasil mendapat keterangan dari Iptu Rudiana maupun Aep.
Baca Juga: Ibunda Pegi Setiawan Menangis Seusai Hakim Kabulkan Gugatan di Sidang Praperadilan di PN Bandung
Iptu Rudiana belum pernah sekalipun memberikan keterangan terkait kasus ini kepada media. Begitu juga Aep.
Pasca Pegi Setiawan menang di Praperadilan, baik Iptu Rudiana maupun Aep dilaporkan tidak muncul lagi ke publik. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)