harapanrakyat.com,- Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, turut mengomentari insiden pengrusakan mobil kiai di Jalan Kolonel Basir Surya, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, sepekan lalu.
Atas insiden tersebut, Uu meminta kepada para santri untuk menahan diri. Selain itu juga, tidak melakukan tindakan apapun, dan serahkan semuanya kepada pihak kepolisian.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Seorang Kiai Asal Ciamis Jadi Korban Geng Motor di Tasikmalaya
Sebelumnya, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ulum Petirhilir Ciamis, KH Ujang Abdusalam, mobilnya dirusak diduga oleh geng motor.
Kemudian, ratusan santri mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, untuk mendampingi pelaporan atas perusakan mobil milik kiainya itu.
“Serahkan kepada aparat penegak hukum, untuk membereskan masalah ini. Karena supaya tidak terulang kembali lagi geng-geng motor yang membuat keresahan di wilayah Tasikmalaya,” kata Uu, Jumat (19/7/2024).
Pesan Uu Pasca Insiden Pengrusakan Mobil Kiai di Tasikmalaya
Mantan Wakil Gubernur Jabar ini mengaku, sebagai warga Tasikmalaya merasa tidak enak atas kejadian tersebut. Terlebih korban merupakan warga Ciamis.
“Nanti Tasikmalaya dicap yang tidak benar. Namun jika polisi segera menangkap pelakunya, maka Tasikmalaya akan mendapat pujian dari wilayah lain,” ucapnya.
Menurut Uu, tidak bisa menutup mata bahwa banyak yang mendorong untuk melakukan gerakan lagi. Terlebih santri mempunyai hubungan emosional satu dengan yang lainnya.
“Berbeda mungkin dengan komunitas lain. Jadi sesama santri ada hubungan korsa yang tidak bisa dilepas, antara ulama, santri dan santrinya lagi,” ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Santri Datangi Polres Tasikmalaya Kota, Ada Pesan untuk Geng Motor
Panglima Santri Jabar pun berharap kepada pihak aparat penegak hukum, untuk segera menyelesaikan dan menangkap pelaku insiden pengrusakan mobil kiai.
Sehingga, nantinya tidak akan ada insiden yang kedua kali dan semuanya bisa lancar serta tidak ada masalah kedepannya.
Uu juga berpesan kepada para santri untuk tidak melakukan sweeping, karena itu bukan hal yang baik dan bukan penyelesaian yang baik.
“Bagaimana jika pihak geng motor sudah siap-siap membawa sesuatu dan lainnya yang membahayakan?,” ucapnya.
Baca Juga: Pelaku Perusakan Mobil Kiai di Tasikmalaya Belum Ditemukan, Ini Ultimatum dari Santri
Selain itu, Uu tidak ingin masalah insiden pengrusakan mobil kiai yang terjadi beberapa waktu lalu itu, mengulangi kejadian Tasik kelabu pada tahun 1996.
“Oleh karena itu, saya meminta kepada santri untuk menahan diri. Terutama kepada para rois-rois yang ada di pesantren, deteksi sedini mungkin. Jangan sampai ada santri yang keluar dengan alasan apapun. Kecuali ada kegiatan agama atau lainnya yang positif,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)