harapanrakyat.com,- BKPSDM Ciamis kolaborasi dengan Diskominfo Ciamis guna menghasilkan data statistik sektoral. Salah satunya dengan memberikan pelatihan pengolahan dan analisis data statistik sektoral kepada 343 ASN Pemkab Ciamis.
Kegiatan dilakukan secara daring melalui zoom meeting dengan narasumber Widyaiswara dari BKPSDM Ciamis dan 2 orang dari Diskominfo Ciamis.
Kepala BKPSDM Kabupaten Ciamis Ai Rusli Suargi mengatakan, pelaksanaan pelatihan tersebut dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan yang berkualitas dan terpadu.
Ai Rusli mengatakan, diperlukan penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Ciamis yang akurat, mutakhir, dapat dipertanggungjawabkan. Data itu juga mudah diakses dan dibagikan, serta dikelola secara seksama, terintegrasi dan berkelanjutan.
Baca Juga: BKPSDM Ciamis Sosialisasikan Peraturan Disiplin ASN, Ini Tujuannya
“Semua perangkat daerah dapat menghasilkan dan mengelola data statistik sektoral. Baik yang menjadi mandatori dari pemerintah pusat maupun yang menjadi kewenangan konkuren sesuai dengan otonomi daerah,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).
Menurut Ai, sumber daya manusia yang mengelola data statistik sektoral masih sangat jarang. Terutama SDM yang memiliki kualifikasi menunjang. Misalnya berpendidikan statistika, matematika, sistem informasi serta keilmuan lain yang serumpun.
“Upaya peningkatan pengetahuan melalui sosialisasi dan bimbingan teknis telah dilakukan tetapi belum dapat menyentuh keterampilan-keterampilan yang lebih lengkap,” jelasnya.
Ai menjelaskan, saat ini kuantitas dan kebutuhan data pemerintah semakin meningkat. Berkembangnya penggunaan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas meningkatkan jumlah dan tingkat kerumitan data statistik.
“Saat ini data dituntut berkualitas. Ini sesuai dengan prinsip satu data Indonesia yang diamanatkan dalam Perpres RI Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia,” katanya.
Kondisi-kondisi tersebut menuntut aparatur untuk meningkatkan kompetensi dalam pengolahan dan pengelolaan data. “Untuk itu, diperlukan kegiatan untuk mewujudkan hal tersebut. Salah satunya dengan pelatihan mengolah dan analisis data statistik sektoral,” pungkasnya. (Fahmi/R9/HR-Online/Editor-Dadang)