Bisnis kemasan makanan dan minuman atau packaging kini semakin tinggi peminatnya. Kesuksesan dalam dunia usaha, terutama di sektor kuliner, sangat dipengaruhi oleh kemasan makanan yang unik dan menarik. Seperti pepatah yang mengatakan, “dari mata turun ke hati.” Tentunya, Anda akan lebih memilih makanan atau minuman dengan kemasan yang menarik dibandingkan dengan kemasan yang biasa saja, bukan?
Data menunjukkan bahwa dengan adanya pandemi COVID-19 yang terjadi beberapa waktu lalu, tingkat penjualan kemasan makanan dan minuman meningkat sebesar 5% hingga 10%. Peningkatan ini terjadi akibat perubahan pola konsumsi masyarakat yang cenderung memilih makanan dan minuman dengan kemasan yang lebih menarik dan higienis. Hal ini terlihat dari penjualan plastik yang mencapai Rp1,18 triliun, atau meningkat 63,65%.
Baca Juga: Memulai Bisnis Angkringan Modern yang Laris dan Low Budget
Selain berfungsi sebagai kemasan makanan, packaging makanan juga menjadi salah satu bisnis yang populer saat ini. Pada tahun 2023, bisnis ini mengalami peningkatan keuntungan yang signifikan. Bagaimana dengan peluang di tahun 2024? Apakah bisnis ini akan tetap populer dan menguntungkan seperti tahun sebelumnya?
Bisnis Kemasan Makanan dan Minuman dan Peluangnya
Bisnis kemasan adalah industri yang bergerak dalam desain, produksi, dan penjualan berbagai jenis kemasan, baik untuk produk makanan, minuman, maupun barang lainnya. Kemasan memiliki peran penting dalam melindungi produk, memperpanjang umur simpan, dan meningkatkan daya tarik produk.
Banyak pelaku bisnis yang memilih bisnis kemasan makanan dan minuman karena peluangnya yang cukup besar. Ada berbagai jenis kemasan yang bisa Anda gunakan, mulai dari yang paling umum dan murah seperti kantong plastik dan botol plastik, yang cocok untuk produk sekali pakai. Kemudian ada kemasan yang kuat dan tahan lama seperti kotak sereal, karton susu, dan kotak pizza.
Untuk produk yang memerlukan kemasan elegan dan tahan lama, seperti botol wine, botol parfum, dan toples selai, ada pilihan kemasan khusus. Selain itu, kemasan yang ringan dan tahan lama seperti kaleng makanan, kaleng minuman, dan foil makanan juga tersedia. Semua jenis kemasan ini bisa disesuaikan dengan jenis makanan atau minuman yang akan dikemas.
Sehingga, bisnis kemasan bakal terus berkembang di tahun 2024 ini. Pasalnya, industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang akan menjadi prioritas dalam rencana industri 4.0.
Dengan demikian, semua bidang yang terkait, termasuk industri kemasan makanan, akan mendapatkan keuntungan. Tentunya, ini adalah kabar baik bagi para pelaku usaha yang bergerak di sektor yang berkaitan dengan bisnis makanan.
Berikut ini beberapa tips untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis kemasan makanan dan minuman:
Riset Konsumen
Dalam memulai sebuah bisnis, memperhatikan konsumen adalah kunci utama. Melakukan riset pasar secara langsung dengan bertemu dan bertanya kepada konsumen potensial mengenai kebutuhan dan preferensi mereka akan memberikan dampak positif pada kemajuan bisnis Anda.
Tentukan Niche Pasar
Memilih niche pasar yang spesifik merupakan salah satu strategi penting bagi Anda yang ingin menjalankan usaha packaging makanan dan minuman. Anda dapat menawarkan produk dan layanan yang lebih tertarget dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara lebih efektif.
Niche pasar yang spesifik umumnya memiliki jumlah pesaing yang lebih sedikit daripada dengan pasar yang luas. Hal ini memberikan peluang yang lebih besar untuk menonjol dan menarik pelanggan.
Dengan fokus pada kebutuhan pelanggan niche pasar tertentu, Anda dapat menawarkan produk dan layanan yang lebih tertarget dan membangun loyalitas pelanggan.
Siapkan Mesin Cetak
Untuk menentukan mesin cetak yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis kemasan makanan dan minuman Anda, perlu riset guna memastikan pilihan yang tepat. Pilihlah mesin cetak yang cocok untuk jenis kemasan yang akan Anda produksi.
Baca Juga: Tips Memulai Menjalankan Bisnis Penerjemah Online
Berikut adalah rekomendasi berdasarkan jenis kemasan:
- Kemasan Fleksibel (seperti kantong plastik, film plastik, dan label)
Anda dapat mempertimbangkan mesin cetak fleksografi, gravure, atau rotogravure. Mesin-mesin ini cocok untuk mencetak pada permukaan yang fleksibel dan dapat menangani bahan-bahan seperti plastik dengan baik.
- Kemasan Karton (seperti kotak kardus)
Untuk kemasan karton, pilihan mesin cetak yang cocok adalah offset, digital, atau flexo. Mesin-mesin ini dapat memberikan kualitas cetakan yang tinggi pada bahan kertas karton.
- Kemasan Logam (seperti kaleng dan botol)
Untuk kemasan logam, Anda juga dapat menggunakan mesin cetak offset, digital, atau flexo. Mesin-mesin ini dapat menangani permukaan logam dengan baik untuk mencetak label atau desain pada kemasan seperti kaleng dan botol.
Pastikan untuk memilih mesin cetak yang sesuai dengan spesifikasi teknis yang diperlukan untuk produksi Anda, serta mempertimbangkan faktor seperti kapasitas produksi, biaya operasional, dan ketersediaan bahan baku. Dengan melakukan riset yang teliti, Anda dapat memastikan kualitas produk dan efisiensi produksi yang optimal.
Desain dan Material yang Anda Pakai
Pastikan Anda menggunakan bahan baku yang aman untuk kesehatan dan berkualitas tinggi agar konsumen merasa puas dan percaya pada produk kemasan Anda. Selain itu, desain produk juga memainkan peran penting dalam kesuksesan usaha Anda.
Pastikan desain produk Anda tidak klise dan selalu berinovasi dengan kreativitas yang baru untuk menciptakan kemasan yang unik dan menarik. Terapkan ide-ide segar untuk menghasilkan kemasan yang berbeda dari yang lain, sehingga membedakan produk Anda di pasaran. Dengan pendekatan ini, Anda dapat meningkatkan daya tarik produk dan kepercayaan konsumen terhadap merek Anda.
Baca Juga: Cara Memulai Usaha Kuliner, Ketahui Strategi Agar Bisa Bersaing
Bisnis kemasan makanan dan minuman memang dapat Anda jalankan dengan modal yang relatif kecil dan cocok sebagai usaha rumahan atau sampingan. Dengan kemajuan teknologi dan ketersediaan peralatan yang semakin terjangkau, memulai bisnis kemasan menjadi lebih mudah. Anda dapat memulai dari skala kecil dengan fokus pada pasar lokal atau segmen tertentu. (R10/HR-Online)