harapanrakyat.com – Dinas Pendidikan Jawa Barat mengklaim, pada hari pertama MPLS jenjang pendidikan SMA negeri /sederajat, tidak ada laporan tindakan perundungan. Saat ini, tercatat ada 5 ribu sekolah di Jawa Barat yang melaksanakan MPLS.
Baca Juga : Pj Wali Kota Bandung Terapkan Sanksi Keras Pelaku Bullying di Sekolah
Sebagai informasi, saat ini peserta yang lolos pada PPDB Jawa Barat 2024, mulai melaksanakan tahap MPLS. Kegiatan itu berlangsung mulai 15 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024. Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah memberikan panduan teknis MPLS sesuai Permendikbud Ristek, Pergub Jabar tentang PPDB, dan edaran Sekjen Kemendikbud Ristek. Disdik Jabar akan memantau pelaksanaan MPLS mengantisipasi terjadinya tindakan perundungan.
“Sampai saat ini semua berjalan sesuai dengan agenda MPLS di seluruh satuan pendidikan. Kami berharap, tidak ada laporan perundungan selama MPLS di seluruh sekolah di Jawa Barat,” katanya, Senin (15/7/2024).
Mengantisipasi terjadinya perundungan saat MPLS ini, kata Ade, peserta didik SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta, sudah mengucapkan ikrar. Mereka berjanji akan menjauhi serta melaporkan apabila mendapat perlakuan perundungan dan lainnya.
Baca Juga : Jelang Tahun Pelajaran Baru, Pemprov Jawa Barat tak Ingin Ada Bullying Saat MPLS
Ade memastikan, di tahap MPLS hari pertama ini pihaknya belum mendapatkan adanya laporan tindak perundungan. Ade berharap, selama tahap MPLS maupun di Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tidak terdapat kasus bullying di lingkungan sekolah maupun di luar.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin meminta panitia MPLS dalam melaksanakan orientasi tidak menyertakan tindakan perundungan atau bullying. Sebab, tujuan dari MPLS untuk menumbuhkan semangat para peserta didik pada sekolah baru.
“Orientasi itu jangan ada kekerasan. Jadi orientasi lebih kepada pengenalan, semangat pada sekolah baru, tidak boleh ada kekerasan,” kata Bey. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)