harapanrakyat.com,- Ngalarung atau menebar benih ikan, merupakan salah satu tradisi dan rangkaian kegiatan Hajat Bumi di Rawa Onom, Pulo Majeti, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Ketua Kawargian Pulo Majeti, Emed Setiawan mengatakan, ngalarung diambil dari kata larung yang memiliki arti menghanyutkan atau menebar.
“Ngalarung yang berlangsung Sabtu ini rangkaian dari hajat bumi. Nah kita menghanyutkan ikan atau menebarkan ikan,” kata Emed Setiawan, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: Mengenal Air Kehidupan 7 Rupa di Tradisi Hajat Bumi Pulo Majeti Kota Banjar
Lanjutnya menambahkan, di kegiatan ngalarung ini, ada kurang lebih 5 ribu benih ikan ditebar di Rawa Onom oleh sesepuh dan masyarakat.
“Benih ikan yang ditebar itu, karena ada pepatah yang saya dengar dari Kabid Kebudayaan, itu gunung kudu dipelakan, dataran kudu diimahan, lengkob kudu dipelakan lauk,” terangnya.
Ia menjelaskan, nantinya ikan yang ada di Rawa Onom tersebut nantinya bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat.
“Jadi bisa warga manfaatkan ketika tidak ada kegiatan pertanian. Sehingga bisa mencari ikan di Rawa Onom,” jelasnya.
Baca Juga: Kemeriahan Hajat Bumi di Pataruman Banjar, Warga Berebut Hasil Bumi Berbentuk Gunungan
Emed berharap, kegiatan ngalarung di Rawa Onom ini, bisa terus menjadi tradisi rutin untuk menjaga ketersediaan ikan. Sehingga bisa bermanfaat bagi semua masyarakat.
“Harapannya ya kegiatan ngalarung ini tetap dipelihara. Karena kita kalau beli daging, saya kira mahal sekali. Tapi bisa diganti dengan ikan yang sangat mudah dan bebas mengambilnya,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)