harapanraktar.com – Aplikasi online pelayanan masyarakat dari pemerintah, saat ini sedang menjadi sorotan publik khususnya terkait dengan penamaannya. Berdasarkan unggahan akun Instagram @Bigalphaid pada Selasa (2/7/2024), setidaknya terdapat 11 aplikasi maupun situs dari pemerintah yang mengunakan nama nyeleneh.
Baca Juga : Tiga Aplikasi Digital Pemprov Jabar Raih Penghargaan
Dari 11 aplikasi, 1 di antaranya milik Pemkab Cirebon, Jawa Barat, yang merilis aplikasi bernama SiPepek. Aplikasi tersebut memiliki kepanjangan Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial buatan Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.
Merespons hal tersebut, Pj Gubernur Jawa Barat mengatakan, pada umumnya penamaan aplikasi memang membutuhkan istilah yang mudah untuk mengingatnya. Namun, terkait aplikasi layanan masyarakat SiPepek ini, Bey meminta pihak terkait untuk memilih istilah lain yang lebih layak. Namun tidak menghilangkan esensi dari program pemerintah.
“Keinginan atau biasa nama aplikasi itu supaya mudah diingat. Tapi masih ada banyak singkatan lain atau cara yang lebih layak,” kata Bey, Sabtu (13/7/2024).
Menurutnya, penamaan aplikasi layanan masyarakat ini harus ramah untuk semua kalangan, terutama anak-anak. Oleh karena itu, Bey meminta kepada seluruh unsur pemerintahan agar tidak menamakan aplikasi maupun program menggunakan istilah yang nyeleneh.
“Sebaiknya menghindari (penamaan aplikasi atau program dengan istilah nyeleneh). Kadang-kadang tidak baik untuk anak-anak, untuk segala macam, seperti itu ya,” tuturnya.
Meski demikian, Bey tidak sepenuhnya menyalahkan aplikasi layanan masyarakat tersebut. Sebab secara kefungsian, aplikasi tersebut memang memiliki manfaat.
Baca Juga : DPRD Kota Bandung Angkat Bicara Soal Transaksi Online Tiktok Shop
“Tentunya harus kita lihat dulu manfaat aplikasinya. Kalau dari segi manfaat memang ada,” katanya.
Pj Bupati Cirebon Instruksikan Bahan Penamaan Aplikasi Layanan Masyarakat
Sebagai informasi, Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai menyebutkan, Pj Bupati Cirebon sudah menginstruksikan jajaran agar membahas penamaan aplikasi tersebut.
“Pekan lalu memang sudah menginstruksikan untuk melakukan pembahasan untuk menanggapi soal ramainya penamaan aplikasi itu,” ujar Hilmy, Senin (8/7/2024).
Ia menjelaskan, penamaan aplikasi layanan masyarakat SiPepek ini merupakan wujud kecintaan pada bahasa daerah Cirebon. Dalam bahasa Cirebon, pepek mengandung arti lengkap atau semuanya ada.
“Sebenarnya pelafalannya saja yang salah kaprah. Kalau pepek dalam bahasa Cirebon artinya komplit atau semuanya ada,” katanya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)