Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Pangeran Santri Sumedang, Membawa Perdamaian Islam

Sejarah Pangeran Santri Sumedang, Membawa Perdamaian Islam

Sejarah Pangeran Santri Sumedang dapat menjadi kisah yang cukup berpengaruh di wilayah tersebut, juga di Indonesia. Beliau memiliki pengaruh besar pada penyebaran agama Islam di Sumedang. Walaupun begitu, saat ini masih banyak orang yang belum begitu akrab dengan nama beliau.

Baca Juga: Cerita Kerajaan Pulo Majeti Kota Banjar yang Pernah Dipimpin Raja Jin

Pada masa lalu, masyarakat Sumedang tidak mengenal agama Islam. Keadaan ini berubah dengan kedatangan seorang ulama berbudi luhur yang memperkenalkan Islam melalui cara damai. Ulama tersebut adalah Maulana Solih, yang kini lebih terkenal sebagai Pangeran Santri.

Sejarah Pangeran Santri Sumedang, Awal Mula Kehadiran

Pangeran Santri memiliki nama asli Raden Maulana Solih bin Maulana Muhammad (Pangeran Pamelekaran). Maulana Solih lahir pada 25 April 1530. Ia adalah cucu dari Sunan Gunung Djati, salah satu Walisongo yang terkenal dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa.

Pangeran Santri datang ke Sumedang sebagai seorang ulama dari Cirebon. Ia memiliki garis keturunan bangsawan, sehingga ia mendapat gelar “Pangeran”. Sedangkan “Santri” merujuk pada murid pesantren, menggambarkan ia sebagai seorang yang alim dan berpengetahuan.

Pertemuan dengan Ratu Pucuk Umun

Pada masa kedatangannya, Kerajaan Sumedang Larang dipimpin oleh Ratu Pucuk Umun. Ia merupakan seorang wanita keturunan raja-raja Sumedang yang menganut agama Sunda Wiwitan. 

Dalam sejarahnya, Pangeran Santri Sumedang mendapat perintah untuk menghadap ke Keraton Sumedang Larang di Kutamaya. Wilayah ini yang kini terkenal sebagai Padasuka, Kecamatan Sumedang Utara.

Pangeran Santri memperkenalkan ajaran Islam kepada Ratu Pucuk Umun dalam pertemuan tersebut. Dengan kedamaian dan kebijaksanaannya, Pangeran Santri berhasil mengajak sang ratu untuk memeluk Islam.

Penyebaran Islam di Sumedang Larang

Setelah Ratu Pucuk Umun memeluk Islam dan menikah dengan Pangeran Santri, keduanya memerintah Sumedang Larang bersama-sama. Pangeran Santri memperoleh gelar Ki Gedeng Sumedang.

Adanya pernikahan ini memperkokoh posisinya dalam menyebarkan Islam di wilayah tersebut. Berkat pengaruhnya, anggota keluarga kerajaan dan rakyat Sumedang Larang secara perlahan mulai memeluk agama Islam.

Pangeran Santri terkenal dengan metode dakwahnya yang damai. Beliau lebih mengutamakan akhlaknya juga keteladanannya daripada kekerasan atau peperangan.

Metode ini sesuai dengan pepatah Sunda “caina herang, laukna beunang,” yang berarti menyebarkan kebaikan tanpa merusak sekitarnya. Dengan pendekatan ini, Islam tersebar luas di Sumedang dan sekitarnya tanpa menimbulkan konflik.

Kehidupan Pribadi

Sejarah Pangeran Santri Sumedang dan Ratu Pucuk Umun memiliki enam orang anak. Anak tertua bernama Raden Angkawijaya, yang bergelar Prabu Geusan Ulun. Anak-anak lainnya termasuk Kiyai Rangga Haji, dan Kiyai Demang Watang di Walakung.

Baca Juga: Long March Siliwangi, di Bawah Perintah Jenderal Soedirman

Selain itu juga ada Santowaan Wirakusumah, Santowaan Cikeruh, dan Santowaan Awiluar. Prabu Geusan Ulun kemudian melanjutkan kepemimpinan Kerajaan Sumedang Larang setelah wafatnya Pangeran Santri dan Ratu Pucuk Umun.

Akhir Hayat

Selama masa pemerintahan Ratu Pucuk Umun, ibu kota Kerajaan Sumedang Larang pindah dari Ciguling ke Kutamaya. Setelah Prabu Gajah Agung naik tahta, ibu kota kembali pindah ke Ciguling. Prabu Gajah Agung dimakamkan di Cicanting, Kecamatan Darmaraja.

Menurut sejarah, Pangeran Santri Sumedang wafat pada 2 Oktober 1579 dan dimakamkan di Kompleks Makam Pasarean Gede di RW 12, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan. Kompleks makam ini juga menjadi tempat peristirahatan bagi anggota keluarga kerajaan, bupati, dan tokoh penting lainnya yang pernah memimpin Sumedang.

Warisan

Warisan Pangeran Santri sebagai penyebar Islam di Sumedang sangatlah besar. Melalui metode dakwah yang damai dan bijaksana, ia berhasil mengislamkan Kerajaan Sumedang Larang dan rakyatnya tanpa menimbulkan konflik.

Pengaruhnya masih terasa hingga kini, dengan Sumedang menjadi salah satu pusat kebudayaan dan keagamaan di Jawa Barat. Meskipun nama Pangeran Santri mungkin tidak begitu terkenal luas, kontribusinya dalam penyebaran Islam di wilayah Sunda tidak bisa kita abaikan.

Ia adalah contoh teladan tentang bagaimana penyebaran agama dapat dengan damai dan penuh kebijaksanaan. Peninggalannya berupa peningkatan jumlah pemeluk Islam, juga dalam nilai-nilai moral dan spiritual yang diwariskannya kepada generasi berikutnya.

Baca Juga: Sejarah Kebo Bule Surakarta, Perayaan Malam 1 Suro

Itulah sejarah Pangeran Santri Sumedang yang dapat Anda pelajari dan ambil hikmahnya. Pangeran Santri tidak hanya terkenang sebagai seorang ulama, tetapi juga sebagai pemimpin yang membawa perubahan besar dalam sejarah Sumedang. Kompleks Makam Pasarean Gede menjadi saksi bisu atas perjuangan Pangeran Santri dalam menyebarkan Islam dan membangun masyarakat yang lebih baik. (R10/HR-Online)

Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...
Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...