harapanrakyat.com,- Mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STITNU Al Farabi Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat melakukan aksi demo atas dugaan ASN tak netral dalam Pilkada 2024.
Sejumlah mahasiswa terlihat mendatangi Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (11/7/2024). Mereka menyuarakan aspirasinya dalam rangka menjaga demokrasi di Kabupaten Pangandaran.
Ketua PMII Komisariat STITNU Al Farabi Pangandaran Najmul Umam menyebut, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Pangandaran menyebut dugaan adanya ASN tidak netral membuat geram.
PMII pun melakukan aksi demo untuk mengecam keras sikap eksklusif Pemkab Pangandaran. PMII juga menyebut Pemkab Pangandaran tidak mengevaluasi adanya dugaan 3 ASN yang tidak netral saat proses Pilkada 2020 lalu.
“Juga terdapat indikasi bahwa ASN Pangandaran tidak bersikap netral dengan mengkonsolidasi masa untuk kepentingan salah satu calon sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” kata Najmul Umam kepada harapanrakyat.com usai aksi demo, Kamis (11/7/2024).
Lebih lanjut Najmul Umam menambahkan, selain itu ada indikasi penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye bakal calon tertentu. Bahkan ada juga indikasi ASN yang memanfaatkan jabatannya untuk mempengaruhi calon pemilih.
“Audiensi yang dilakukan sebelumnya tidak disikapi serius oleh Sekda Pangandaran maka hari ini kami lakukan aksi demonstrasi,” kata Najmul Umam.
Baca Juga: Panwaslu Langkaplancar Ajak Elemen Masyarakat Awasi Pilkada Pangandaran 2024
ASN Tak Netral di Pilkada Pangandaran Rusak Integritas
Najmul Umam menegaskan, ketidaknetralan ASN dapat merusak integritas dan kredibilitas proses demokrasi di Pangandaran.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat ketidakadilan ini. Langkah preventif yang jelas harus segera diambil untuk memastikan netralitas ASN,” tegasnya.
Najmul berjanji pihaknya akan memantau ketat aktivitas ASN dan akan melaporkan jika ditemukan indikasi ketidaknetralan dalam Pilkada. Ia juga menekankan pentingnya edukasi netralitas ASN dalam proses demokrasi.
“Kita juga akan melibatkan masyarakat luas dalam aksi nanti dengan tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya integritas ASN dalam Pilkada diharapkan Pilkada di Pangandaran nanti dapat berjalan dengan jujur, adil dan bebas dari intervensi yang tidak seharusnya dari ASN,” katanya.
Baca Juga: Paripurna DPRD Pangandaran Bahas 4 Raperda Inisiatif Anggota Dewan
Sementara itu, menanggapi aksi mahasiswa tersebut, Sekda melalui Asda III menandatangani tuntutan aksi massa. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)