harapanrakyat.com,- Dua orang wisatawan asal Bandung dikabarkan hilang tenggelam usai digulung ombak pantai Karang Papak, Garut, Jawa Barat.
Satuan Polis Air dan Udara (Satpol Airud) Polres Garut, dibantu nelayan setempat kini tengah melakukan pencarian.
Dua wisatawan bernama Farhan (17) dan Rizki (18), dikabarkan hilang ditelan ombak pantai Karang Papak yang berada di Desa Cikelet, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Kamis (11/7/2024).
Kedua korban diketahui merupakan wisatawan asal Bandung, yang sedang asik berenang di pantai Karang Papak sebelum hilang tenggelam.
Padahal pantai Karang Papak tidak dianjurkan untuk berenang, karena bagian dasar pantai memiliki batuan karang yang licin. Apabila wisatawan tidak bisa berenang, maka akan mudah terseret ombak.
“Korban keduanya merupakan pelajar dan berasal dari Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Sedang berenang di pantai saat kejadian tragis ini terjadi,” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Kamis (11/7/2024).
Baca Juga: Dua Pengedar Sabu Dicokok Polisi di Garut, Barbuk Capai 6 Gram
Menurut keterangan dari beberapa saksi mata, Rizki pertama kali terseret ombak besar yang menghantamnya. Kemudian temannya bernama Farhan berusaha menyelamatkan Rizki. Namun nasib naas menimpa keduanya karena ikut terseret oleh arus laut yang kuat.
“Pada saat kejadian tragis ini terjadi, diketahui kedua korban sedang asyik berenang. Namun naas tragedi yang tidak terduga tersebut membuat kedua korban akhirnya terseret jauh ke tengah laut dan hilang dari pandangan mata,” tambahnya.
Sementara itu, upaya pencarian kedua korban terus dilakukan oleh Satpolairud Polres Garut dengan dukungan dari tim Balawista, relawan, dan masyarakat setempat. Meskipun demikian, hingga saat ini kedua korban belum berhasil ditemukan.
Sebelum peristiwa tragis ini terjadi, kedua korban sebelumnya telah diingatkan untuk tidak berenang di area pantai karena kondisi ombak yang tidak menentu, ditambah pantai tersebut memiliki larangan untuk berenang. Namun, mereka tetap melanjutkan aktifitas berenang tanpa memperhitungkan bahaya yang mengintai. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)