Budidaya tanaman stevia cukup mudah asalkan tahu bagaimana tips perawatannya. Stevia adalah tumbuhan pemanis alami yang sering orang gunakan sebagai pengganti gula, dengan daunnya yang paling sering dimanfaatkan. Meningkatnya jumlah pengguna stevia menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan.
Baca Juga: Cara Budidaya Durian Musang King Agar Buah Panen Optimal
Tidak ada salahnya mencoba budidaya tanaman ini, terutama karena manfaatnya membuat harga daun stevia terus meningkat. Karena alasan inilah, banyak petani mulai mengeksplorasi peluang baru dengan menanam stevia di rumah mereka.
Budidaya Tanaman Stevia, Begini Cara Melakukannya
Tanaman herbal asal Amerika Selatan ini kini menjadi favorit di kalangan pecinta gaya hidup sehat. Daunnya mengandung stevioside, senyawa yang 200-300 kali lebih manis dari gula pasir.
Hal tersebut menjadikannya pemanis alami yang ideal bagi penderita diabetes, pelaku diet ketogenik, dan penikmat rasa manis tanpa kalori. Selain sebagai pemanis, stevia juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.
Senyawa stevioside dalam stevia bersifat antioksidan, membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi kognitif. Tak heran jika permintaan global terhadap stevia terus meningkat, membuka peluang bisnis yang menggiurkan bagi para pembudidaya.
Menanam stevia relatif mudah dan bisa Anda lakukan di berbagai kondisi iklim, termasuk di Indonesia. Tanaman ini tumbuh subur di dataran rendah maupun tinggi, dengan ketinggian ideal antara 700 hingga 1500 meter di atas permukaan laut. Stevia menyukai tanah gembur yang kaya bahan organik dan memiliki drainase yang baik.
Bagaimana cara menanam stevia? Berikut tips cerdas untuk meraih keuntungan yang menjanjikan.
Persiapan Lahan
Langkah awal dalam budidaya tanaman stevia adalah mempersiapkan lahan. Pastikan tanah dalam kondisi gembur sebelum Anda tanami.
Cangkul tanah, beri pupuk dasar, dan buat lubang tanam dengan ukuran lebar 1 meter dan ketinggian sekitar 10-20 cm. Jarak antar bedengan sebaiknya minimal 40 cm agar air dapat mengalir dengan baik saat terjadi hujan atau penyiraman.
Untuk mencegah tumbuhnya gulma, pasanglah mulsa plastik. Pilihlah lahan yang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari.
Pastikan tanah memiliki drainase yang baik dan tidak tergenang air. Pilih lahan yang bebas dari hama dan penyakit tanaman. Pertimbangkan juga akses air dan infrastruktur lainnya dalam melakukan budidaya stevia.
Pembibitan
Budidaya tanaman stevia bisa Anda lakukan sendiri dengan cara yang tepat. Setelah mempersiapkan lahan, langkah selanjutnya adalah pembibitan. Biasanya, pembibitan dilakukan dengan cara stek vegetatif.
Jika ingin menghemat biaya dan tidak keberatan dengan waktu panen yang lebih lama, pembibitan stevia dari benih bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika menginginkan stevia yang tumbuh lebih cepat dan menghasilkan panen lebih cepat, pembibitan stevia dari stek vegetatif adalah pilihan yang tepat.
Pembibitan stevia melalui stek vegetatif banyak orang pilih karena lebih cepat dan bisa menghasilkan bibit dalam jumlah banyak. Cara pembibitannya pun cukup sederhana. Setelah 3-4 minggu, stevia dapat ditransplantasi ke lahan yang sudah disiapkan.
Baca Juga: Budidaya Alpukat Aligator dari Bibit Unggul untuk Hasil Melimpah
Caranya adalah dengan memotong batang tunas yang baru muncul bersama akarnya. Siram bibit yang akan ditanam, lalu masukkan ke dalam lubang tanam. Tutup lubang secara hati-hati dengan tanah yang gembur.
Perawatan
Setelah stevia tertanam, perawatan yang tepat sangatlah penting agar budidaya tanaman dapat tumbuh subur sesuai harapan. Ketika daunnya tumbuh lebat, stevia bisa dijual dan menjadi ide bisnis yang menguntungkan.
Lakukan penyiraman rutin, terutama saat musim kemarau. Selain itu, lakukan juga pemupukan untuk mempercepat pertumbuhan, dengan menggunakan pupuk jenis NPK.
Jika ada hama yang menyerang tanaman stevia, segera tanggapi dengan membasmi mereka. Anda bisa melakukan penyemprotan pestisida sesuai dengan tingkat serangan yang terjadi pada tanaman. Pastikan untuk menggunakan pestisida yang sesuai dan aman untuk tanaman stevia serta lingkungan sekitarnya.
Masa Panen
Setelah berhasil melewati tahapan budidaya, saatnya untuk melakukan panen pada tanaman stevia. Stevia dapat Anda panen setelah berusia 40-60 hari setelah tanam, dengan cara memetik daunnya. Pemanenan selanjutnya dapat Anda lakukan dengan interval 30-40 hari sekali.
Permintaan terhadap stevia di Indonesia terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat. Hal ini membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pembudidaya stevia.
Baca Juga: Budidaya Kelapa Sawit yang Tepat, Kunci Panen Melimpah
Jadi, budidaya tanaman stevia memiliki potensi sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Dalam hitungan hari, Anda dapat memanen dan menjual stevia dengan harga yang cukup menguntungkan, mengingat tingginya permintaan akan tanaman ini di pasar yang semakin sadar akan kesehatan. (R10/HR-Online)