harapanrakyat.com,- Gali potensi budaya dan kultur di Kota Banjar, Jawa Barat, Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) ajak kawula muda bisa menulis hingga dijadikan sebuah buku.
Pendiri Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Kota Banjar, Sofian Munawar mengatakan, potensi budaya dan kultur khususnya di Kota Banjar, perlu didokumentasikan melalui buku.
Hal tersebut bertujuan untuk menambah hasanah, sehingga tidak hanya cerita yang terjadi dari mulut ke mulut saja.
“Kita hari ini sosialisasi program menulis cerita rakyat bersama kawula muda. Kita ingin menggali potensi budaya, dan kultur di Kota Banjar, sehingga tidak hanya cerita dari mulut ke mulut saja tapi bisa kita dokumentasikan,” kata Sofian Munawar, Rabu (10/7/2024).
Baca Juga: DPD Partai Golkar Kota Banjar Tugaskan Ir. Sudarsono Maju di Pilkada 2024
Tujuan YRBK Kota Banjar Adakan Sosialisasi Menulis Cerita Rakyat
Ia menjelaskan, peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut didominasi oleh pelajar. Hal itu bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang cara menulis hingga dijadikan sebuah buku.
“Sesuai tagline menulis cerita rakyat bersama kawula muda. Jadi kita harapkan mereka bisa menggali cerita, legenda, tokoh, ataupun kuliner khas yang ada kaitannya dengan Kota Banjar. Karena itu bisa memperkaya hasanah, dan kultural,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Banjar, Nia Kania Permasih mengatakan, kawula muda harus ikut andil dalam melestarikan cerita rakyat dari Kota Banjar.
“Tadi saya sampaikan supaya kawula muda sekarang jangan diam saja, harus ikut melestarikan cerita rakyat dari Kota Banjar. Ternyata dari mereka yang hadir banyak yang sudah belajar menulis, namun untuk cerita rakyat belum pada tahu,” katanya.
Menurutnya, cerita rakyat harus tetap dilestarikan agar tidak punah. Sehingga perlu ditulis dan dijadikan sebuah buku.
Baca Juga: Jelang Tahun Ajaran Baru, Toko Buku dan Kelengkapan Sekolah di Kota Banjar Diserbu Pembeli
“Cerita rakyat itu kan bentuknya dituturkan, jadi tidak ada secara tertulis. Nah sekarang kita menggugah kawula muda untuk mencoba menuliskan cerita itu. Sehingga nantinya buku yang dihasilkan bisa dibaca oleh semua orang,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)