Kamis, April 24, 2025
BerandaBerita TerbaruTarif Manggung Gilga Sahid Jadi Heboh, Sentuh Angka 310 Juta!

Tarif Manggung Gilga Sahid Jadi Heboh, Sentuh Angka 310 Juta!

Tarif manggung Gilga Sahid dan bandnya, Gildcoustic, menjadi topik hangat di kalangan netizen. Hal ini karena berita yang mengungkapkan bahwa mereka diduga menerima bayaran manggung mencapai Rp 310 juta. 

Baca Juga: Temani Gibran, Raffi Ahmad Bagikan Susu dan Buku Gratis

Publik pun penasaran dengan perjalanan karier mereka, terlebih setelah rincian tarif tersebut viral dalam berbagai akun media sosial.

Tarif Manggung Gilga Sahid Tuai Sorotan

Gilga Sahid dan Gildcoustic mendadak menjadi sorotan setelah foto rincian tarif manggung mereka diunggah oleh akun @lambe_turah. 

Dalam foto tersebut, tertera beberapa kebutuhan Gildcoustic, yakni dari riders, penginapan hingga akomodasi. 

Bayaran bersih band tersebut mencapai Rp 300 juta, belum lagi tambahan biaya transport darat senilai Rp 8 juta dan biaya makan selama perjalanan sebesar Rp 2 juta. Sehingga totalnya menjadi Rp 310 juta.

Perjalanan Karir Gilga Sahid dan Gildcoustic

Gilga Sahid bersama bandnya terkenal sebagai musisi cover, yang membawakan lagu-lagu ciptaan orang lain. 

Meski demikian, mereka telah merilis empat lagu asli seperti “Nemen,” “Nemu,” “Ginio,” dan “Nglarani Ra Kiro-Kiro.” 

Meskipun memiliki karya asli, banyak netizen yang meragukan kelayakan bayaran mereka yang mencapai ratusan juta untuk setiap penampilan.

Reaksi Netizen Terhadap Tarif Manggung

Banyak netizen yang merasa heran dengan besarnya tarif manggung Gilga Sahid. Salah satu komentar dari @its*** menyoroti ketidaktahuan banyak orang terhadap lagu-lagu mereka.

“Yang dari kalian enggak tahu karya lagu-lagunya siapa? Sini kumpul,” tulisnya.

Sementara itu, @fatko*** membandingkan tarif mereka dengan band legendaris Indonesia. Ia menyatakan bahwa bayaran mereka mengalahkan band-band legendaris yang sudah memiliki banyak karya dan penghargaan.

“Busyet, kecuali kalo lagu lagunya sendiri sih masih mending. paling lagunya cover, budget segitu ngalahin band-band yang udah legend Indo,” tulisnya.

Baca Juga: Kiat Dekat, Benarkah Prilly Latuconsina dan Dikta Pacaran?

Di Twitter atau X, Gilga Sahid juga menjadi perbincangan hangat. Sebuah cuitan dari akun @pencarimatahari mempertanyakan apakah Gilga Sahid sudah sekelas band legendaris. Itu mengingat bayaran manggungnya yang mencapai ratusan juta rupiah.

“Memangnya Gilga screamnya bagus ya? Kok fee nya sampe Rp 300 juta, udah macem band legend saja,” tulisnya.

Akun tersebut memberikan bukti berupa kertas yang merinci tarif bayaran Gilga Sahid bersama bandnya, yang mencapai Rp 310 juta setelah ditambah biaya transportasi dan makan.

Membandingkan dengan Band Legendaris

Warganet juga membandingkan tarif manggung itu dengan band legendaris. Misalnya Sheila On 7, yang memiliki tarif manggung antara Rp 370 juta hingga Rp 390 juta. 

Banyak yang berpendapat bahwa tarif Gilga terlalu tinggi untuk seorang musisi cover. Bahkan, beberapa netizen menyarankan agar lebih baik mengundang band-band legendaris yang sudah terbukti kualitasnya.

Tarif manggung yang mencapai Rp 310 juta tersebut telah menimbulkan berbagai reaksi kalangan netizen. Banyak yang meragukan kelayakan tarif tersebut. Terutama jika membandingkan dengan band-band legendaris yang sudah memiliki banyak karya dan penghargaan. 

Baca Juga: Beda Fungsi, Ini Alasan Geni Faruk Selalu Pakai Dua Jam Tangan

Meski demikian, perbincangan hangat ini menyoroti bagaimana persepsi publik terhadap Tarif manggung Gilga Sahid dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tersebut. Gilga Sahid dan bandnya kini menjadi perhatian banyak orang, dan perjalanan karir mereka akan terus dinantikan. (R10/HR-Online)

Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

Soal Waktu Penetapan Paslon Bupati Tasikmalaya Hasil PSU, Begini Kata KPU

harapanrakyat.com,- Setelah menyelesaikan tahapan rekapitulasi dan rapat pleno, KPU Kabupaten Tasikmalaya, kini tinggal melakukan penetapan paslon Bupati Tasikmalaya yang meraih suara terbanyak. Namun hal...
Tiga Terowongan Kereta Api

Tiga Terowongan Kereta Api Peninggalan Belanda di Pangandaran Jadi Cagar Budaya

harapanrakyat.com,- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menetapkan tiga terowongan kereta api peninggalan Belanda di jalur Banjar-Cijulang, yakni Terowongan Hendrik, Juliana, dan...
Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara Usai Positif Narkoba

Fachry Albar terancam hukuman 12 tahun setelah tertangkap karena narkoba. Ini bukanlah kali pertama Fachry Albar tersandung kasus obat terlarang. Aktor Indonesia ini rupanya...
Format Baru SEA Games

Bermain Lebih Sedikit, Format Baru SEA Games 2025 Untungkan Tuan Rumah Thailand?

Pesta olahraga SEA Games 2025 akan segera berlangsung pada Agustus 2025. Sayangnya format baru SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola putra dinilai lebih...
Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

Wilayahnya Jadi Langganan Banjir, Para Kades di Banjaranyar Ciamis Desak BBWS Citanduy Bangun Tanggul Sungai Ciputrahaji

harapanrakyat.com,- Selalu terdampak banjir, warga Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat minta BBWS turun tangan. Mereka harap ada pembangunan tanggul 6,5 kilometer...
pemberdayaan umkm

DPRD Jawa Barat Anggap Pemberdayaan UMKM Secara Optimal Mampu Kurangi Pengangguran

harapanrakyat.com – Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tengah masyarakat, menjadi solusi mengurangi angka pengangguran, termasuk di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Oleh...