Persiapan modal bisnis SPKLU memang tidak sedikit. Meski demikian justru bisnis ini bisa dijadikan investasi emas yang menguntungkan. Apalagi mengingat banyaknya mobil listrik yang kini sudah digunakan. Hal tersebut membuat bisnis SPKLU di Indonesia bisa menjadi peluang usaha menjanjikan.
Baca Juga: Sistem Bagi Hasil Usaha Patungan dan Contoh Modelnya
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai usahanya, pastikan tahu berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut. Tidak ada salahnya menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk franchise SPKLU.
Modal Bisnis SPKLU, Ini Perkiraannya
Bisnis SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum adalah usaha yang menyediakan layanan pengisian daya untuk kendaraan listrik. Bisnis ini memiliki potensi yang besar di Indonesia.
Hal ini mengingat seiring dengan meningkatnya popularitas kendaraan listrik dan dukungan pemerintah untuk mendorong elektrifikasi transportasi. SPKLU adalah peluang menarik bagi para investor yang ingin terlibat dalam industri berkembang pesat dan ramah lingkungan.
Namun, penting untuk melakukan riset pasar yang cermat, menghitung risiko yang terlibat dan memiliki strategi bisnis yang matang sebelum memulai investasi. Sebelum memulai bisnis SPKLU ada anggaran modal yang perlu Anda persiapkan.
Modal Secara Mandiri Maupun Kerja Sama
Anggaran modal yang Anda butuhkan untuk membuka usaha SPKLU cukup besar. Modal yang Anda butuhkan tergantung dengan kapasitas charger yang disediakan. Tersedia paket medium charger, fast charging hingga ultra fast charging.
Modal awal yang Anda perlukan berkisar dari Rp100 juta. Namun, untuk SPKLU sepeda motor, modalnya relatif lebih kecil, yaitu sekitar Rp85,5 juta. Dengan modal ini, para pengusaha sudah bisa mendapatkan lemari baterai hingga akses monitoring melalui aplikasi.
Selain usaha mandiri, PLN juga menawarkan skema kerja sama. Modal bisnis SPKLU yang Anda perlukan adalah Rp361 juta untuk skema indoor dan Rp389 juta untuk skema outdoor. Setiap skema menyediakan tiga nosel untuk mobil dan motor listrik dengan kapasitas pengisian 25 kWh.
Keuntungan dari SPKLU indoor dan outdoor berbeda. Untuk SPKLU indoor, keuntungan per kWh adalah Rp1.268,33, sementara untuk SPKLU outdoor, keuntungan per kWh adalah Rp1.350,07. Harga jual listriknya adalah Rp2.466,78 per kWh.
Layanan Partnership SPKLU PLN
PT PLN (Persero) menawarkan beberapa jenis layanan Partnership SPKLU untuk menarik calon mitra yang ingin membangun dan mengoperasikan SPKLU. Beberapa layanan yang PLN tawarkan yaitu:
Paket Medium Charging
Pilihan paket medium charging pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) merupakan salah satu pilihan daya untuk pengguna dengan kendaraan listrik.
Baca Juga: Ternak Modal 1 Juta, Peluang Usaha yang Menguntungkan
Paket ini umumnya memiliki spesifikasi kapasitas daya 25 kW, pengisian dari 0% hingga 80% sekitar 30-45 menit. Sedangkan pengisian penuh dari 0% hingga 100% sekitar 45-60 menit dan tipe charger AC level 3 (Three Phase).
Paket medium charging cocok untuk kendaraan listrik dengan baterai berkapasitas sedang, seperti mobil listrik kecil dan menengah, serta motor listrik.
Paket Fast Charging
Layanan kedua adalah paket fast charging, yang memberikan opsi kepada pengguna kendaraan listrik untuk mengisi daya kendaraannya dengan lebih cepat. Paket ini memiliki kapasitas daya antara 50 kW hingga 80 kW, menggunakan tipe charger DC Fast Charging.
Waktu pengisian dari 0% hingga 80% biasanya memakan waktu sekitar 15-30 menit. Untuk pengisian penuh dari 0% hingga 100%, butuh waktu sekitar 30-45 menit. Paket fast charging ini cocok untuk kendaraan listrik dengan baterai berkapasitas sedang hingga besar, seperti mobil listrik, bus listrik, dan truk listrik.
Proses pengisian menggunakan fast charging ini jauh lebih cepat daripada pengisian menggunakan AC level 2 atau medium charging, sehingga sangat cocok untuk perjalanan jarak jauh.
Paket Ultra Fast Charging
Paket ultra fast charging adalah pilihan tercepat saat ini untuk mengisi daya kendaraan listrik. Sehingga ideal bagi mereka yang membutuhkan pengisian daya dalam waktu singkat, terutama untuk perjalanan jauh. Paket ini memiliki kapasitas antara 150 kW hingga 200 kW, bahkan ada yang lebih tinggi.
Pengisian dari 0% hingga 80% hanya memerlukan sekitar 15-20 menit, yang jauh lebih cepat daripada fast charging. Untuk pengisian penuh dari 0% hingga 100%, waktu yang dibutuhkan tergantung pada kapasitas baterai kendaraan, namun umumnya berada di bawah 45 menit.
Paket ultra fast charging menggunakan tipe charger high power DC charger. Sangat ideal untuk kendaraan listrik dengan baterai berkapasitas besar. Seperti mobil listrik premium dengan jarak tempuh jauh, bus listrik dengan banyak penumpang, dan truk listrik.
Baca Juga: Keuntungan Bisnis Crowdfunding Lengkap dengan Pengertiannya
Mengetahui modal bisnis SPKLU dapat membantu Anda mempertimbangkan untuk memulai usaha ini dengan lebih percaya diri. Ada dua opsi yang bisa Anda pilih, yaitu memulai bisnis secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak PLN. (R10/HR-Online)