Jumat, Maret 14, 2025
BerandaBerita TerbaruAshim bin Tsabit, Jasadnya Dijaga Allah SWT

Ashim bin Tsabit, Jasadnya Dijaga Allah SWT

Ashim bin Tsabit memiliki kisah yang sangat mengharukan bagi kita umat Islam. Sahabat nabi Muhammad SAW ini mengalami tragedi yang sangat menyayat hati. Ia mendapatkan pengkhianatan dari orang-orang yang membenci agama Islam.

Baca Juga: Haritsah bin Suraqah, Sahabat Rasul yang Syahid di Usia Muda

Dalam sejarah Islam, ada banyak kisah kepahlawanan yang dapat menginspirasi dan menjadi teladan untuk umat Muslim. Deretan kisah ini mengajarkan tentang keberanian, keteguhan iman, dan kesetiaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Salah satu kisah yang sangat menyayat hati yaitu kisah Ashim.

Ashim bin Tsabit dan Kisah Inspiratifnya

Salah satu kisah yang penuh makna adalah tragedi Ahdats Ar Raji’. Ini merupakan sebuah peristiwa yang menggetarkan hati dan membuat Rasulullah bersedih serta marah selama sebulan.

Setiap subuh dalam qunutnya, Rasulullah mendoakan kehancuran bagi para pelaku pembunuhan sahabat-sahabatnya. Bahkan Allah SWT menurunkan ayat khusus untuk para sahabat yang gugur dalam tragedi tersebut, meskipun ayat itu akhirnya di nasakh bacaannya.

Ashim bin Tsabit menjadi salah satu syuhada yang gugur dalam tragedi ini. Kisahnya penting untuk kita ketahui agar memahami bagaimana sikap seorang Muslim menghadapi orang kafir yang memusuhi kaum Muslimin. 

Ashim adalah pemimpin rombongan yang Rasulullah utus atas permintaan kabilah Adal dan Al Qarah untuk menjadi guru agama. Ashim berangkat bersama lima sahabat lainnya. 

Namun, di tengah perjalanan, mereka dihadang oleh seratus pasukan siap tempur. Ternyata, mereka bukan untuk menjadi guru agama, melainkan untuk mereka bunuh secara kejam. Para utusan yang datang menjemput Ashim dan sahabat lainnya hanya bersandiwara meminta guru agama. 

Mereka menipu Rasulullah, karena sebenarnya menginginkan kedudukan dan harta di tengah kaum kafir Quraisy di Mekah. Melihat penghianatan ini, Ashim dan para sahabat berlari ke bukit untuk berlindung.

Pemimpin pasukan yang menghadang menawarkan jaminan keselamatan jika mereka menyerah, tetapi Ashim menolak. Ia tidak mau tunduk kepada pengkhianatan dan lebih baik mati daripada membiarkan diri terhina di bawah bayang-bayang orang kafir pengkhianat.

Ashim bin Tsabit bersikeras tidak mengalah dan mengucapkan kata-kata yang legendaris. “Demi Allah, aku tidak mau menyentuh dan disentuh oleh mereka (orang-orang kafir) sedikitpun selama hayat masih dikandung badan.” Kemudian, Allah pun mendengar dan mengabulkan sumpah miliknya ini.

Ashim Tidak Menyerah Sampai Akhir

Ia terus melawan hingga busur panahnya habis. Dia bertahan hingga tombaknya patah dan akhirnya hanya tersisa pedang di tangannya. Ashim akhirnya gugur karena enam orang melawan seratus pasukan bersenjata lengkap bukanlah perang, tetapi pembantaian. 

Baca Juga: Muhammad bin Maslamah, Pelindung dan Pahlawan Rasulullah

Pembantaian ini yang membuat Rasulullah marah dan bersedih hingga sebulan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda bahwa ada seorang umatnya yang, meskipun tampak sederhana dan berdebu, jika bersumpah atas nama Allah, maka Allah akan mengabulkan dan mendengarkan sumpahnya. 

Jasad Ashim terbujur kaku juga bersimbah darah, begitupun kedua sahabatnya. Sementara, tiga sahabat lainnya menyerah dan menjadi tawanan.

Orang-orang kafir bermaksud memotong kepala Ashim untuk mereka persembahkan kepada Sulafah binti Saad. Ia adalah seorang wanita musyrik yang suami dan empat anaknya tewas di perang Uhud.

Dua anaknya terbunuh oleh Ashim bin Tsabit. Oleh karena itu, ia membuat sayembara bahwa siapa pun yang bisa membawa kepala Ashim kepadanya akan mendapat hadiah seratus ekor unta. Sulafah sangat dendam kepada Ashim dan bernazar menjadikan tengkorak Ashim sebagai gelas untuk meminum khamar.

Allah Mendengar Sumpah Ashim

Namun, Allah sangat mencintai sahabat ini dan mendengar sumpahnya. Saat kaum kafir pengkhianat mencoba mendekati jasad Ashim untuk memotong kepalanya, tiba-tiba datang kerumunan lebah yang melindungi tubuhnya. Melihat kejadian tersebut, mereka memutuskan menunggu hingga malam tiba.

Saat malam tiba dan lebah sudah hilang, muncullah karomah lainnya dari Allah. Kemudian, datang air banjir yang membawa jasad milik Ashim hingga hilang tanpa tau ke mana.

Ia telah bersumpah untuk tidak menyentuh dan disentuh oleh kaum kafir selama hidupnya. Maka dari itu, Allah pun menjaga jasadnya setelah meninggal agar tidak tersentuh oleh mereka (orang-orang kafir).

Baca Juga: Rafi bin Malik dari Suku Khazraj yang Masuk Islam Pertama Kali

Itulah kisah inspiratif dari seorang sahabat nabi, Ashim bin Tsabit, yang dapat kita ambil hikmahnya. Kisahnya mengajarkan tentang keberanian dan keteguhan dalam menghadapi pengkhianatan dari orang yang memusuhi Islam. Semoga Allah mengumpulkan kita bersamanya di surga nanti. (R10/HR-Online)

Kontroversi Ifan Seventeen

Kontroversi Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Berapa Gajinya?

harapanrakyat.com,- Penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) pada 10 Maret 2025 lalu menimbulkan kontroversi di masyarakat. Bagaimana tidak, PFN...
Ustadz Derry Sulaiman menyebut bakal ada 3 publik figur yang mualaf

Ustaz Derry Sulaiman Sebut 3 Publik Figur Ini Bakal Mualaf, Siapa?

harapanrakyat.com,- Ustadz Derry Sulaiman menyebut bakal ada tiga publik figur lainnya yang akan masuk Islam atau mualaf menyusul dr Richard Lee dan YouTuber Bobon...
Seleksi Polri di Polres Pangandaran

Kisah Peserta Seleksi Polri di Pangandaran, Gagal Gegara Tinggi Badan Kurang 0,4 Cm

harapanrakyat.com,- Sebanyak 63 peserta mengikuti Pemeriksaan Administrasi Awal dalam proses Penerimaan Calon Anggota Polri TA 2025 di Mako Polres Pangandaran, Polda Jawa Barat, Kamis...
Usaha Kuliner Nunung Terancam Tutup, Berikut Penyebabnya

Usaha Kuliner Nunung Terancam Tutup, Berikut Penyebabnya

Usaha kuliner Nunung terancam tutup menuai perhatian publik baru-baru ini. Komedian Nunung Srimulat saat ini menjadi perhatian publik karena kondisinya yang memprihatinkan. Kabar terbaru...
Cuaca ekstrem di Ciamis

Cuaca Ekstrem di Ciamis Sebabkan Banjir, Longsor, dan Rumah Ambruk di Beberapa Wilayah 

harapanrakyat.com,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis mencatat sejumlah kejadian bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis, akibat cuaca ekstrem pada...
Tebing longsor di Panumbangan Ciamis

Tebing Longsor di Panumbangan Ciamis, Jalur Alternatif Penghubung Dua Kabupaten Tertutup 

harapanrakyat.com,- Tebing dengan ketinggian sekitar 20 meter longsor di Dusun Limusagung, Desa Payungagung, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (14/3/2025). Akibatnya, jalan alternatif...