Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Perburuan Mutiara dari Timur dan Perebutan Hegemoni

Sejarah Perburuan Mutiara dari Timur dan Perebutan Hegemoni

Perburuan mutiara dari Timur dan perebutan hegemoni tertuang secara jelas dalam sejarah Indonesia. Pada dasarnya, hal tersebut sebenarnya istilah semata. Istilah ini melibatkan Eropa dan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Nama Jakarta, Evolusi dari Masa ke Masa

Eropa tertarik dengan kawasan Nusantara karena menghasilkan rempah-rempah. Mulai dari pala, cengkeh dan lainnya. Untuk mengetahui sejarahnya secara lebih mendalam, bisa cek uraian berikut.

Sejarah Perburuan Mutiara dari Timur dan Perebutan Hegemoni

Eropa memiliki minat yang tinggi terhadap rempah-rempah. Hal ini karena rempah-rempah mereka gunakan untuk bumbu dapur, obat, pengawet makanan, hingga menghangatkan tubuh. Tak heran sebab wilayah Eropa memang identik dengan cuaca dingin.

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, Eropa harus membeli rempah-rempah di Asia Barat. Akan tetapi, harganya cenderung lebih mahal sebab mendapatkannya dari pedagang perantara.

Seiring berjalannya waktu, Eropa lantas beralih dengan membelinya ke sumbernya langsung. Dari sinilah Eropa mulai membeli rempah-rempah ke Nusantara. Orang Eropa menyebutnya sebagai daerah Hindia.

Latar Belakang Datangnya Bangsa Barat ke Indonesia 

Ada banyak hal yang jadi latar belakang bangsa Barat mendatangi Indonesia sebagaimana istilah perburuan mutiara dari Timur dan perebutan hegemoni. Berikut beberapa hal tersebut.

Jatuhnya Kota Konstantinopel 

Di buku Sejarah Indonesia: Masuknya Islam Hingga Kolonialisme (2015) Ahmad Fakhri Hutauruk, terungkap bagaimana latar belakang bangsa Barat mendatangi Indonesia. Rupanya latar belakangnya berkaitan dengan peristiwa runtuhnya Kota Konstantinopel pada 1453 yang ada di kawasan Laut Tengah.

Kota ini sendiri adalah ibukota Romawi Timur. Hal tersebut membuat perdagangan Konstantinopel jatuh ke tangan Turki. Peristiwa ini menyebabkan hubungan perdagangan terputus.

Karena hal itu, bangsa Barat melancarkan Penjelajahan Samudera. Hal ini bangsa Barat lakukan agar bisa melakukan hubungan dagang dengan daerah Asia secara langsung.

Penemuan Teknologi

Bukan hanya jatuhnya Kota Konstantinopel, latar belakang kedatangan bangsa Barat ini juga karena adanya penemuan teknologi. Mulai dari kompas, teknik pelayaran, hingga penemuan Copernicus yang berkaitan dengan teori Heliosentris.

Teori tersebut menjelaskan bahwa bentuk bumi itu bulat. Percobaan teori ini pun mendapat pembenaran dari Ferdinand Magelan.

Dalam pembenaran tersebut menjelaskan bahwa laut-laut bumi saling terhubung. Hal inilah yang membuat bangsa barat semakin yakin untuk berlayar tanpa takut tersesat.

Terinspirasi Marcopolo

Latar belakang lainnya yang membuat bangsa Barat mendatangi Nusantara dalam istilah perburuan mutiara dari Timur dan perebutan hegemoni ialah terinspirasi dari Marcopolo. Kisahnya sendiri terangkum dalam buku berjudul The Travels of Marcopolo.

Baca Juga: Kisah Habibie Turunkan Dolar, Sempat Diremehkan tapi Sukses Kendalikan Krisis

Buku tersebut berisikan informasi penting mengenai berita Tiongkok bagi Eropa. Bangsa Barat pun tergerak untuk pergi ke Indonesia.

Ambisi 3G

Tak banyak yang menyangka bahwa ternyata kedatangan bangsa Barat ke Indonesia juga karena ambisi 3G. Apa itu 3G?

3G pada pembahasan kali ini merupakan singkatan dari Gold, Glory dan Gospel. Untuk Gold, bangsa Barat memang bertujuan ingin mencari kekayaan.

Lalu untuk Glory, bangsa Barat ingin mencapai kejayaan. Sementara untuk Gospel, bangsa Barat ingin menyebarkan agama Kristen.

Arti Istilah

Setelah tahu bagaimana sejarah dan apa saja yang jadi latar belakangnya, pastikan juga memahami arti istilahnya. Istilah perburuan mutiara dari Timur sendiri ialah bangsa Barat yang mencari rempah-rempah di Nusantara.

Untuk bangsa Barat, dominan Portugis dan Spanyol. Kemudian untuk kawasan Nusantara yang dimaksud, khususnya Maluku.

Bahkan pada tahun 1511, Portugis berhasil menguasai Malaka. Hal ini membuat perdagangan orang Islam jadi terdesak.

Sementara itu, istilah perebutan hegemoni juga tak kalah curi perhatian. Perebutan hegemoni ini berarti perebutan kekuasaan sehingga terlihat mana yang mendominasi.

Untuk bangsa Barat sendiri, terutama Portugis dan Spanyol memang memicu perebutan hegemoni. Hal tersebut dilakukan sampai ke beberapa negara yang ada di Asia.

Dampak Perebutan Komoditi

Sesuai penjelasan akun media sosial Instagram @icdxgroup, perebutan komoditi, tak terkecuali rempah-rempah, memicu perselisihan antarnegara. Bahkan hal tersebut menyebabkan fluktuasi harga komoditi.

Lalu di akun @historiadotid menyebut hal tersebut ada kaitannya dengan Natural History. Ilmu yang mendorong penjelajahan Eropa ini berkaitan erat dengan kolonialisme.

Baca Juga: Cerita Sejarah Tradisi Kuda Kosong di Ciamis yang Sudah Hilang 

Usai simak uraian di atas, pasti bisa tahu bagaimana sejarah perburuan mutiara dari Timur dan perebutan hegemoni. Pahami juga latar belakangnya dengan baik. Dengan begitu, harapannya bisa menambah wawasan seputar sejarah Indonesia. (R10/HR-Online)

Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Siapa yang tak mengetahui klub sepak bola Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kedua klub tersebut termasuk dalam klub besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Persaingan...
Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...