harapanrakyat.com – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku prihatin masih banyak lansia yang bekerja. Berdasarkan data nasional pada Maret 2022, ada 5,7 juta lansia yang masih menekuni pekerjaan formal maupun informal. Bey mengatakan, Jawa Barat berada di peringkat keempat pada data nasional itu.
Baca Juga : 30 Persen Calon Jamaah Haji Jawa Barat Masuk Kategori Lansia, Kemenag Siapkan Fasilitas Khusus
“Dari data itu, kita (Jawa Barat) keempat. Jadi masih banyak lansia di Jawa Barat yang bekerja, sektor formal itu hanya sedikit, sekitar 20 persenan. Sisanya pada sektor informal seperti wirausaha warung dan buruh tani,” ucapnya, Kamis (20/6/2024).
Bey meminta keluarga dari para lansia harus merawat dan menemani para lansia. Jangan sampai, kata ia, para lansia yang masih bekerja itu, sebagai tulang punggung keluarga.
“Intinya saya ingin jika mereka (lansia) bekerja hanya untuk mengisi kegiatan tapi jangan sampai menjadi tulang punggung keluarga. Ini masih banyak lansia yang menjadi tulang punggung keluarga. Saya sangat prihatin dan sedih,” ucapnya.
Bey mengajak masyarakat Jawa Barat tidak meninggalkan lansia. Kemudian, ia juga mengajak masyarakat agar para lansia ini mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.
Baca Juga : Tak Punya Rumah, Mbok Kalem Lansia di Pangandaran Akan Diurus Keluarga, Pemda Bantu Bangunkan Kamar
Sebagai informasi, Pemprov Jabar memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 tingkat Provinsi Jawa Barat pada Rabu (19/6/2024).
Dalam acara tersebut, Bey menyatakan bahwa peringatan HLUN merupakan wujud penghargaan kepada para lansia yang telah berjasa membangun bangsa dan negara.
“Para lansia merupakan sumber inspirasi, pengetahuan, dan pengalaman bagi generasi muda,” ucap Bey dalam sambutannya.
Bey juga mengatakan, Pemprov Jawa Barat memiliki komitmen memenuhi hak kesejahteraan lansia. Komitmen itu tertuang dalam Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. (Ecep/R13/HR Online)