Ini kondisi instalasi Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) wilayah Kecamatan Parigi. Photo: Asep Kartiwa/ HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Instalasi pengolahan air minum Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Galuh yang terdapat di wilayah Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah tidak terawat. Pasalnya, instalasi dan penampungan air yang terbuat dari besi itu kini kondisinya sudah berkatat.
Acong, pegawai PDAM wilayah Parigi, ketika ditemui Koran HR, Minggu (06/07/2015), mengaku tidak mengetahui pasti kapan instalasi tersebut diperbaiki. Hanya saja, dia menjelaskan, sumber air yang digunakan PDAM Parigi berasal dari sungai yang kemudian didistribusikan langsung kepada konsumen.
“Tapi sebelum didistribusikan, air itu diolah dengan mesin yang menggunakan tenaga listrik. Dan selama ini, PDAM Parigi seringkali merugi karena pembayaran listrik seringkali membengkak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PDAM wilayah Pangandaran, Martono, ketika dihubungi Koran HR melalui telepon selulernya, Minggu (06/07/2015), mengatakan, pihaknya memiliki empat instalasi pengolahan air minum, diantaranya di Putrapinggan Kalipucang, Pangandaran dan Parigi. Semua instalasi tersebut mengandalkan sungai sebagai sumber air.
Terkait kerusakan instalasi pengolahan air yang dialami PDAM Parigi, Martono mengungkapkan, bahwa instalasi yang terdapat di PDAM Parigi belum mendapat perbaikan sejak tahun 1985. Kecuali hanya perbaikan yang sifatnya teknis dan kecil.
“Total jumlah konsumen PDAM sewilayah Pangandaran mencapai 2500 pelanggan,” ucapnya.
Martono juga bilang, pihaknya saat ini mengandalkan instalasi PDAM Putrapinggan Kalipucang untuk menyuplai kebutuhan air di wilayah Pangandaran. Sedangkan tiga instalasi PDAM lainnya, sering mengalami gangguan, seperti terjadinya kebocoran pada pipa distribusi.
“Terus terang saja, pendapatan dari sektor PDAM ini plus-plas, atau untung tidak rugi juga tidak. Tapi seringnya PDAM nombok kalau ada kerusakan. Sedangkan soal gaji atau honor pegawai, kami mengandalkan subsidi dari Ciamis,” pungkasnya. (Askar/Koran-HR)