harapanrakyat.com,- Ratusan jamaah haji kloter JKS 33 asal Kota Banjar mulai melaksanakan rangkaian ibadah haji di Arafah. Mereka berangkat dari Makkah sekitar pukul 13.47 Waktu Arab Saudi (WAS), Jumat (14/6/24).
Pantauan di lapangan, saat memasuki kawasan Arafah arus lalu lintas tampak begitu steril. Polisi setempat di setiap titik pintu masuk melakukan penjagaan.
Bahkan, polisi terus memantau kendaraan yang melintas masuk ke kawasan tersebut. Pasalnya, hanya kendaraan yang memiliki stiker khusus yang bisa masuk.
Berdasarkan informasi, pemerintah Arab Saudi mulai memperketat akses bagi jamaah yang akan masuk wilayah Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Baca juga: Jadwal Puncak Haji 2024, Begini Skenario Pergerakan Jamaah di Armuzna
Bagi jamaah yang memiliki kelengkapan dokumen haji, mereka bisa melanjutkan setelah pemeriksaan singkat dari kepolisian. Sedangkan yang tidak lengkap, mereka harus berurusan dengan polisi di sana.
Dalam rangkaian puncak haji di Armuzna, kegiatan wukuf di Arafah menjadi salah satu rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan.
Selanjutnya, para jamaah akan bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit dan kemudian melaksanakan Jamarot atau lempar Jumrah di Mina.
Sebelumnya, dari 234 jamaah asal Kota Banjar, 1 di antaranya mengalami sakit. Meski begitu, seorang jamaah tersebut akan tetap melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan cara disafariwukufkan. Hal itu agar tidak tertinggal rukun hajinya.
Sementara itu, PPIH Arab Saudi juga menerapkan pola Murur bagi jamaah. Hal itu merupakan salah satu ikhtiar menjaga keselamatan jiwa agar pelaksanaan ibadah haji lancar dan meminimalisir korban jiwa. (Muhafid/R6/HR-Online)