Ada kisah menarik di balik bergabungnya Rafael Struick ke Timnas Indonesia. Kisah unik ini diungkapkan oleh mantan utusan PSSI, Hamdan Hamedan.
Baca Juga: Jelang Laga Timnas Indonesia vs Filipina, Tom Saintfiet Dapat Ancaman Pembunuhan dari Netizen!
Pada tahun 2022, PSSI menugaskan Hamdan sebagai utusan bidang naturalisasi, untuk mencari bakat sepak bola Eropa yang memiliki keturunan Indonesia.
Tugasnya saat itu adalah mencari pemain potensial untuk timnas U-20 Indonesia, menjelang Piala Dunia U-23 pada tahun 2023.
Hamdan dan timnya menggunakan berbagai cara, untuk mencari pemain dengan darah keturunan Indonesia. Termasuk memanfaatkan game sepak bola.
Suatu hari, seorang anggota tim yang ahli dalam bermain Football Manager (FM) merekomendasikan seorang pemain.
Setelah mengumpulkan data dan memeriksa pemain tersebut, mereka menemukan bahwa pemain ini memang menarik. Hamdan memasukkannya ke dalam daftar, dan menandainya sebagai pemain yang bagus.
Hamdan dan timnya segera menganalisis dan mengumpulkan data tentang Rafael Struick, sebelum masuk ke timnas Indonesia.
“Ketika melihat Rafael Struick bermain selama 12 atau 13 menit dengan baik, saya merasa pemain ini menarik. Setelah itu, saya memasukkannya ke dalam database, dan kemudian membagikannya kepada coach Jin,” kata Hamdan mengutip dari sptdotcom, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dua Kiper Senior Timnas Indonesia Beri Dukungan Moral untuk Ernando Ari
Hasilnya, Rafael Struick berhasil bergabung dan membela Timnas Indonesia. Ia memainkan debut perdananya bersama Timnas Indonesia, pada laga uji coba melawan Palestina pada 14 Juni 2023.
Kisah unik ini menunjukkan, bagaimana teknologi dan game sepak bola dapat menjadi alat yang berguna dalam menemukan bakat tersembunyi di dunia sepak bola.
Keberhasilan Rafael Struick bergabung dengan Timnas Indonesia, juga menjadi bukti bahwa metode pencarian yang tidak konvensional bisa menghasilkan pemain berkualitas, yang mampu berkontribusi bagi tim nasional. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)