harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meminta momen Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik dari saat ini.
Selain itu, pihaknya pun meminta agar sosialisasi kepada masyarakat juga harus lebih baik dari sebelumnya.
Apalagi, kata Jeje, APBD Kabupaten Pangandaran menggelontorkan sebanyak Rp 30 miliar untuk penyelenggaraan Pilkada, Rp 23 miliar untuk KPU dan Rp 7 miliar untuk Bawaslu.
“Mahal dan tidaknya anggaran tergantung hasil proses politik nanti,” kata Jeje Wiradinata saat launching Pilkada Pangandaran di Alun-alun Paamprokan, Sabtu (8/6/24) malam kemarin.
Baca juga: Luncurkan Maskot Pilkada Wa Lobster, KPU Ingin Semua Elemen Masyarakat Berpartisipasi
Menurut Jeje, jika ke depan pemimpin yang terlahir dari Pilkada saat ini tidak ada perubahan dari saat ini, berarti Pilkada 2024 ini harganya mahal.
Pilkada itu, lanjutnya, merupakan rangkaian orkestra untuk membangun Pangandaran lebih baik. Apalagi dengan terpilihnya pemimpin, jadi harus lebih baik lagi dari hari ini.
“Di Pilkada ada intrik, fitnah, ada yang menjelekkan pemerintah yang berjalan dan sebagainya. Bagi saya itu biasa, seperti bumbu kecil. Bumbu yang besar itu konsep dan pemikiran bagaimana Pangandaran lebih baik lagi,” tegasnya.
Ia pun berharap edukasi wisata politik demokrasi yang ditanamkan saat ini bisa lebih baik lagi.
Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Barat Aneu Nursifah mengatakan, khusus di wilayah Kabupaten Pangandaran berkaca pada Pemilu sebelumnya terbilang berhasil. Sebab, tidak adanya konflik atau perselisihan yang sampai ke MK.
“Ini menandakan keberhasilan semuanya. Semoga Pilkada di Pangandaran ini seperti Pemilu beberapa waktu lalu,” singkatnya. (Mad/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)