harapanrakyat.com,- Warga Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengeluhkan seringnya keluar masuk mobil tronton bertonase berat ke jalan kabupaten yang tidak diperuntukan bagi mobil angkutan berat.
Baca Juga: Cerita Adar Supriatna, Mengabdi 32 Tahun di SMPN 2 Pamarican Ciamis, Tak Kunjung Lolos PNS/PPPK
Hal itu dikhawatirkan akan mempercepat kerusakan jalan, serta mengganggu lalu lintas kendaraan lain, mengingat ruas jalan tersebut sempit.
Salah seorang warga Pamarican, Edi Rosdiana menyayangkan tidak adanya tindakan dari dinas terkait terhadap pemilik atau perusahaan armada yang tidak memperhatikan kondisi jalan.
“Sebagai warga kami sangat menyayangkan sekali akan hal ini. Mobil tronton bertonase tinggi sering melintasi jalur Pamarican yang notabene tidak layak untuk kendaraan bermuatan berat. Bisa dibayangkan, mobil yang begitu besar dengan muatan besar masuk ke sini. Tentu ini akan mempercepat kerusakan pada jalan,” ujarnya kepada harapanrakyat.com, Minggu (09/06/2024).
Edi minta Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis segera bertindak memberikan teguran. Atau bahkan sanksi terhadap pemilik mobil tronton yang kerap masuk ke jalur Pamarican dengan kapasitas bermuatan berat melebihi tonase jalan.
“Jalur Pamarican ini merupakan jalan kecil yang memiliki kapasitas tonase rendah. Meski ada kata ada permakluman, tapi itu untuk jalur Banjar-Pamaricannya. Nah, ini mobil tronton masuk ke jalur Angsana yang notabene jalan ini tidak layak untuk dilalui oleh truk tronton dengan muatan besar, ini jelas akan berdampak terhadap keawetan jalan,” katanya.
Menurut Edi, jika hal ini terus dibiarkan, yang akan mengalami kerugian tentunya Pemda Ciamis, dan dampaknya kepada masyarakat. Karena kondisi jalan yang bagus merupakan impian masyarakat Ciamis yang tentunya harus dijaga dengan baik.
Baca Juga: Di Ciamis, 2 Truk Tronton Terlibat Tabrakan, Sopir Kena Serpihan Kaca
“Sekali lagi, saya berharap agar Dinas Perhubungan bisa turun tangan memberikan teguran. Serta menutup akses jalan tersebut agar mobil tronton bertonase berat tidak lagi masuk je jalur tersebut. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)