harapanrakyat.com,- Ratusan anggota geng motor BSC berkumpul di Jalan KHZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Sabtu (2/6/2024) malam. Mereka berkumpul lantaran ada undangan para gegedug ketua tingkat Kecamatan. Namun, undangan tersebut berakhir dengan kedatangan polisi untuk menciduk ratusan geng motor tersebut.
Sebelum bisa pulang dari mako Polres Tasikmalaya Kota, mereka membuat surat pernyatan di atas kertas, inti isi suratnya menulis nama lengkap dan alamat, serta tidak mengulangi hal yang sama, kemudian ditandatangani di atas materai.
Pantauan harapanrakyat.com di mako Polres Tasikmalaya Kota, mereka anggota geng motor tersebut dijemput oleh orang tuanya masing-masing. Mereka keluar dari Polres Tasikmalaya Kota, sekira pukul 13.50 WIB.
“Kelompok geng motor BSC kita amankan sebanyak 266 orang, 260 laki-laki, 6 orang perempuan dan 150 orang pelajar. Mereka berasal dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Kendaraan bermotor sebanyak 177 orang,” kata AKBP Joko Sulistiono, Kapolres Tasikmalaya Kota, Minggu (2/6/2024).
Baca Juga: Ratusan Anggota Kelompok Bermotor di Tasikmalaya Diciduk Petugas Gabungan
Kronologis Ratusan Anggota Geng Motor Berkumpul di Tasikmalaya
Lanjut Kapolres, setelah mengamankan ratusan anggota geng motor, pihaknya melakukan pemeriksaan, kemudian meminta keterangan para anggota geng motor.
“Bagaimana awal mula mereka bisa berkumpul, jadi mereka ini berkumpul melalui grup WhatsApp, jadi para Ketua tingkat Kecamatan untuk mengajak berkumpul di lokasi Jalan KHZ tersebut,” katanya.
AKBP Joko menambahkan, pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan kepada ketua koordinator.
“Makanya kami kepada ketua koordinator wilayah melakukan pemeriksaan, kalau ada indikasi pidana kita akan proses. Sedangkan untuk anak-anak lain kami cukup melakukan pembinaan serta apakah ada unsur pidana atau tidak, kemudian kita panggil orang tuanya,” lanjutnya.
Menurut Joko, orang tuanya pun pas datang ke sini, kaget lantaran mengetahui anak-anaknya berbeda dengan kesehariannya di rumah.
“Makanya sering disampaikan bahwa pembinaan remaja itu harus secara kolektif, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan sosial. Jadi itu kewajiban orang tua,” jelasnya.
Joko mengimbau masyarakat menjaga kondusifitas Tasikmalaya dan menghindari kelompok yang mengganggu ketertiban umum.
“Menghimbau kepada masyarakat, mari kita ciptakan Tasikmalaya yang kondusif, hindari kelompok-kelompok yang mengganggu ketertiban umum dan ketertiban sosial. Kami TNI, Polri Pemerintah daerah, akan menindak tegas terhadap yang mengganggu Kamtibmas di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)