Selasa, April 22, 2025
BerandaBerita TerbaruPotret Isu Sosial dalam Film How to Make Millions Before Grandma Dies

Potret Isu Sosial dalam Film How to Make Millions Before Grandma Dies

Belakangan ini sosial media seperti X (Twitter) dan TikTok menayangkan konten-konten menghibur terkait kesalahan penyebutan judul Film yang baru saja tayang berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies.

Selain karena judul film yang sulit diingat, film ini pun memiliki rating tinggi hingga berhasil meraih penonton sampai jutaan dan sukses membuat penontonnya banjir genangan air mata. 

Meski begitu, film ini mengandung nilai sosial dan konflik keluarga yang sering kita temui di dalam kehidupan sehari-hari, apalagi di lingkungan keluarga, sehingga penonton dapat merasakan langsung emosi yang disampaikan oleh film tersebut.

Baca Juga: Sinopsis The Devil’s Own, Misi Penyelundupan Rudal

Film How to Make Millions Before Grandma Dies dan Isu Sosial di Thailand

How to Make Millions Before Grandma Dies atau Lanh Mah adalah film yang berasal dari Negeri Gajah Putih, Thailand. 

Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga keturunan Chinese-Thailand (Sino-Thai) dengan beragam konflik keluarga yang cukup rumit. Mulai dari masalah perekonomian, masalah ikatan tali persaudaraan, hingga masalah sosial lainnya.

Masalah Ekonomi

Film ini menyuguhkan jalan cerita dengan menonjolkan perbedaan yang cukup signifikan pada setiap tokoh-tokohnya.

Diawali dengan pemeran utama Amah, seorang lansia pengidap kanker yang hidup diselimuti rasa kesepian. Sejak dari dulu Amah bekerja keras berjualan jok untuk menghidupi ketiga anaknya dengan layak. 

Amah memiliki 3 anak yaitu Kiang, Chew dan Soei, ketiganya memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda, dengan watak yang berbeda pula. Ketiganya sama-sama menginginkan warisan dari Amah.

Anak pertama Kiang, digambarkan sebagai anak yang cukup sukses, kehidupan ekonominya cukup, sayangnya dia tidak peduli dengan kondisi Amah yang saat itu kesepian dan membutuhkan biaya lebih untuk pengobatan.

Baca Juga: Sinopsis A Part of You, Mengisahkan Drama Remaja Penuh Emosi

Lalu, Chew anak kedua dari Amah sekaligus ibu dari M cucu laki-laki Amah. Chew dan M digambarkan dari keluarga sederhana, dengan M yang digambarkan malas bekerja.

Terakhir adalah Soei, anak terakhir dari Amah yang begitu disayangi oleh Amah, padahal Soei merupakan anak yang buruk dan hanya mengandalkan harta dari Amah.

Konflik Antar Saudara

Film ini juga menyuguhkan bagaimana hubungan kurang baik antara anak-anak Amah. Mereka saling berkompetisi untuk mendapatkan harta yang mereka inginkan dari Amah.

Budaya Patriarki yang Masih Kental di Thailand

Penggambaran tokoh Chew yang merupakan anak kedua dari Amah menjelaskan bagaimana perlakuan Amah yang berbeda.

Perlakukan Amah terhadap dua anak laki-lakinya, dan kepada Chew selaku anak perempuannya sangat berbeda. Tapi di balik itu, Amah begitu menyayangi Chew.

Ikatan Cucu dan Nenek

Pada awal cerita, M digambarkan sebagai seorang cucu yang ingin mendapatkan warisan Amah. Namun, perlahan M menumbuhkan rasa simpatinya kepada Amah yang hidup sendirian.

Penggambaran sosok Amah yang terbilang cuek dan keras menyimpan twist jika sebenarnya Amah begitu menyayangi M.

Potret Kecil Kondisi Sosial di Thailand

Terakhir, sutradara menyelipkan trivia di setiap potongan film, seperti fenomena antri di rumah sakit yang menunjukkan status sosial orang tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Under Parallel Skies, Perjuangan Sembuhkan Luka Diri

Begitu juga adegan berjualan congee hingga pengambilan film yang berada di Talat Phlu. Daerah tersebut merupakan salah satu daerah di mana masyarakat Sino-Thai (Chinese-Thailand) paling banyak menetap. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Hari Jadi Sumedang ke-447

Paripurna Hari Jadi Sumedang ke-447, Bupati Paparkan Program Prioritas 100 Hari Kerja, Apa Saja?

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyampaikan program prioritas 100 hari kerja pemerintahannya bersama Wakil Bupati, M Fajar Aldila, dalam Rapat Paripurna Hari Jadi...
Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

Pengakuan Oknum Dokter Cabul Lecehkan 4 Orang, Tapi yang Lapor ke Polres Garut Ada 5, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Pengakuan MSF oknum dokter yang menjadi tersangka kasus pelecehan terhadap pasien ibu hamil di Garut berikan keterangan berbeda kepada penyidik. MSF mengakui perbuatannya,...
Hari Bumi ke-55

Begini Cara Siswa MAN 2 Pangandaran Peringati Hari Bumi ke-55

harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat, melakukan penanaman pohon matoa di sekitar kampus MAN 2...
Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

Wali Kota Banjar Soal Dugaan Korupsi Tunjangan Rumdin DPRD; Kita Hormati Proses Hukum Berjalan 

harapanrakyat.com,- Walikota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono, menanggapi kasus hukum yang menimpa Ketua DPRD Kota Banjar DRK. Pimpinan wakil rakyat beberapa periode tersebut terlibat dalam...
Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

Kasus Stunting di Sindangrasa Ciamis Menurun Berkat Program Kekasih Hati

harapanrakyat.com,- Lurah Sindangrasa, Derry Yusman menyebut angka stunting di Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis ada penurunan cukup signifikan. Dari tahun 2024 itu tercatat ada 11...
3 Pemain Timnas Indonesia

3 Pemain Timnas Indonesia Terancam Nganggur di Musim Panas 2025!

Musim panas 2025 bisa jadi mimpi buruk untuk Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia. Pasalnya ada 3 pemain Timnas Indonesia yang terancam bermain tanpa klub...