harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Tengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat bikin khawatir warga. Apalagi sebuah bukit sepanjang 400 meter terbelah.
Akibat peristiwa ini, warga yang khawatir pun kini mengungsi ke sanak saudaranya. Sementara itu, masyarakat yang terdampak kerusakan meminta agar Pemerintah bisa merelokasi pemukiman.
Tokoh masyarakat setempat Maska mengungkapkan, ada 40 lebih warga di tiga kampung tersebut yang terdampak, yakni Kampung Tengah, Kampung Pasir Kaliki dan Kampung Gunung Gadung.
“Kami sangat khawatir karena banyak pohon-pohon besar sudah banyak yang roboh. Ini sudah menjadi tanda alam jika kita harus mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya, Selasa (28/5/24).
Baca juga: Dampak Kerugian Gempa Garut Rp 12,6 Miliar, Rumah Terdampak Mencapai 464 Rusak
Sementara itu, Puloh warga setempat mengaku takut karena bencana alam tersebut. Karena itu ia pun terpaksa mengungsi ke rumah orang tuanya, sedangkan warga lainnya ke rumah saudaranya.
“Rumah saya di sini rusak, ambruk,” katanya.
Ia pun mengungkapkan, pergerakan tanah di desanya tersebut sudah terjadi sejak Maret 2024 lalu. Namun, pasca itu hingga saat ini masih juga terjadi pergerakan tanah hingga membuat sebuah bukit terbelah.
“Kami meminta pemerintah turun tangan untuk merelokasi masyarakat. Hal ini agar tidak menimbulkan korban jiwa, terlebih potensi longsor saat hujan deras terjadi,” pungkasnya. (Pikpik/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)