Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita BanjarDLH Banjar Ungkap Hasil Lapangan Soal Limbah Mie Gacoan, Bakal Kena Sanksi...

DLH Banjar Ungkap Hasil Lapangan Soal Limbah Mie Gacoan, Bakal Kena Sanksi Jika Tak Diperbaiki

harapanrakyat.com,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjar, Jawa Barat, memberikan penjelasan mengenai limbah yang diduga berasal dari rumah makan Mie Gacoan mengalir hingga ke sebelah selatan area taman kota Lapang Bhakti tepatnya di area latihan skateboard.

Fungsional Ahli Muda Bidang Pengendali Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Wawan Gunawan, dari hasil survei ke lokasi memang sudah terdapat instalasi pembuangan air limbah (IPAL).

Namun masih perlu untuk perbaikan, seperti penambahan aerator dalam IPAL untuk menambah kandungan kadar dalam oksigen di dalam air. Dan juga filter untuk menyaring limbah yang dihasilkan.

Pihaknya sudah menyarankan ke pihak perusahaan tersebut untuk melakukan perbaikan dengan menutup celah tempat pembuangan. Supaya tidak terjadi lagi rembesan air limbah.

“Yang urgent sekarang menutup celah itu supaya tidak terjadi lagi rembesan dan proses pelaksanaan perbaikan itu secepatnya dan itu harus melaporkan ke kita,” kata Wawan kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).

“Untuk IPAL sudah bagus, bak kontrol sudah ada cuma perlu ada optimalisasi ditambah aerator dan filter nambah itu saja supaya limbahnya bagus sebelum masuk ke resapan” katanya menambahkan.

Baca juga: Disnaker Kota Banjar Sambangi PT APL yang Dikabarkan Bangkrut, Ada 4 Pekerja Asing 

DLH Minta Pihak Mie Gacoan Banjar Perbaiki IPAL

Lanjutnya menjelaskan, untuk kedalaman instalasi pembuangan air limbah (IPAL) idealnya 1,2 meter itu sudah mencukupi. Ditambah dengan lebar dan panjang IPAL.

Hanya saja pihaknya belum mengetahui volume penggunaan kapasitas air bersih yang mampu termuat di IPAL tersebut dan berapa persen air yang menjadi limbah.

“Untuk berapa volumenya kita harus lihat dulu berapa kapasitas penggunaan air bersihnya. 0,8 persen dia menjalin limbah dari 0,8 persen itu ada yang jadi gray water ada yang black water,” ungkapnya.

“Mungkin yang masuk ke sini ke gray water artinya dari 80 penggunaan air bersih 70 persen masuk sini sisanya yang 30 persen ke  blackwater. Jadi yang paling banyak volume limbahnya masuk ke gray water,” katanya menambahkan.

Lanjutnya mengatakan terkait dampak limbah tersebut memang mengeluarkan bau karena berasal dari pengolahan organik namun menurutnya dampaknya tidak berbahaya.

Pihaknya akan memberikan pembinaan dan teguran kepada pihak perusahaan untuk segera memperbaiki IPAL tersebut. Apabila tidak dilaksanakan maka bisa diberikan sanksi  sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

“Nanti kami juga akan memberikan teguran ada tenggang waktu untuk memperbaiki. Tenggang waktunya kita belum tahu karena belum ketemu sama Owner,” jelas Wawan.

“Kami juga akan lakukan pembinaan. Apabila perbaikan tidak dilaksanakan kita bisa mengenakan denda,” pungkasnya. (Muhlisin/R8/HR Online/Editor Jujang)

Polres Ciamis Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos, Ternyata Ini Hubungannya dengan Korban

Polres Ciamis Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Muda di Kamar Kos, Ternyata Ini Hubungannya dengan Korban

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengamankan diduga pelaku pembunuhan jenazah perempuan di sebuah kamar kos yang berada di Lingkungan Pabuaran, Kecamatan Ciamis, Jumat (19/4/2025).  Terduga pelaku...
Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Buahdua Sumedang, Puluhan Rumah Rusak

harapanrakyat.com,- Bencana angin puting beliung serta hujan lebat dan petir menerjang dua desa di Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Akibat peristiwa tersebut, puluhan...
Pakai Perahu Karet, BPBD Ciamis Evakuasi Warga Kertahayu yang Terjebak Banjir.

Pakai Perahu Karet, BPBD Ciamis Evakuasi Warga Kertahayu yang Terjebak Banjir

harapanrakyat.com,- BPBD Ciamis, Jawa Barat, mengevakuasi warga Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, yang terjebak banjir. Bahkan petugas harus melibatkan beberapa pihak untuk membujuk...
Skuad Garuda U-17

Amankan Tiket ke Piala Dunia, Skuad Garuda U-17 Libur Dua Bulan

Skuad Garuda U-17 besutan Nova Arianto telah kembali ke Tanah Air pasca mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2025. Rencananya skuad Garuda akan libur selama...
Kasus Kematian Pelajar di Kota Banjar yang Lompat ke Citanduy, Begini Kata Psikolog

Kasus Kematian Pelajar di Kota Banjar yang Lompat ke Citanduy, Begini Kata Psikolog

harapanrakyat.com,- Kasus kematian pelajar yang berinisial R (17) lantaran nekat mengakhiri hidup melompat ke Sungai Citanduy masih menjadi misteri penyebab kematiannya. Bahkan, seorang psikolog...
Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Bela Timnas Indonesia

Diabaikan Belanda, 5 Pemain Keturunan Ini Berpeluang Membela Timnas Indonesia

PSSI hingga kini masih menunjukkan keseriusan dalam memperkuat Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi. Kali ini PSSI kabarnya tengah menggandeng para pemain keturunan Indonesia, tapi...