Situ Buleud Purwakarta merupakan destinasi wisata yang cukup terkenal. Popularitas Situ Buleud bukan sekedar di kalangan masyarakat lokal saja, tapi juga mancanegara. Salah satu yang membuat wisata di Purwakarta ini kian melejit adalah kehadiran Taman Air Mancur Sri Baduga.
Baca Juga: Pesona Wisata Gedung Kembar Purwakarta dan Daya Tariknya
Menariknya, Sri Baduga diklaim sebagai taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara. Selain air mancur, terdapat banyak sekali spot-spot menarik yang mampu membuat pengalaman liburan semakin seru. Penasaran ada apa saja? Mari kita ulas selengkapnya dalam artikel berikut.
Situ Buleud Purwakarta dan Daya Tariknya
Berwisata ke Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tentu kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Situ Buleud. Sebuah objek wisata berupa danau bulat yang menjadi ikon utama dari Kota Tasbih tersebut.
Kawasan wisata seluas empat hektar ini berada di lokasi strategis yakni pusat kota. Tepatnya di Jalan Kolonel Kornel Singawinata, Desa Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta Kota, Purwakarta, Jawa Barat.
Menurut catatan sejarah, Danau Buleud sejatinya sudah ada sejak abad ke-18. Konon katanya, dahulu kala danau tersebut hanyalah kubangan besar yang berfungsi sebagai tempat berendam kawanan badak bercula.
Seiring berjalannya waktu, Situ Buleud mengalami beberapa kali pemugaran. Pembenahan pertama pada tahun 1930 di era penjajahan kolonial Belanda. Saat itu, Kabupaten Purwakarta berada di bawah pimpinan RA Suriawinata.
Tahun 2013 seolah menjadi kebangkitan kawasan wisata ini setelah sempat tak terurus lama. Tepatnya ketika Dedi Mulyadi menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Dedi Mulyadi melakukan renovasi besar-besaran membuat Danau Buleud memiliki wajah baru yang menawan.
Air Mancur Sri Baduga Jadi Ikon Utama
Gebrakan yang Dedi Mulyadi hadirkan di Situ Buleud Purwakarta adalah Taman Sri Baduga. Taman air mancur terbesar se-Asia Tenggara itu secara resmi dibuka untuk umum pada tahun 2016 silam.
Baca Juga: Anugerah Waterpark Bunder, Wisata di Purwakarta yang Ramah Anak
Daya tariknya meliputi patung Prabu Siliwangi yang terpasang tepat di tengah-tengah danau hingga pancuran warna-warni. Kabarnya, di bagian bawah terpasang setidaknya 1.000 selang untuk memancurkan air.
Namun, Air Mancur Sri Baduga tidak menampilkan pertunjukan setiap hari. Melainkan hanya malam minggu atau momen-momen tertentu saja. Sehingga jika ingin berkunjung sebaiknya bertepatan dengan weekends.
Beragam Aktivitas Seru
Di hari-hari biasa, kawasan ini tidak kehilangan daya tariknya. Pihak pengelola wisata Situ Buleud Purwakarta tetap menawarkan beragam spot-spot unik untuk mengabadikan momen liburan bersama rombongan.
Mulai dari berfoto dengan background patung-patung ikonik hingga bermain air di Danau Buleud. Anda juga bisa mencoba sensasi berkeliling kawasan danau menggunakan becak. Tarifnya cukup terjangkau yakni Rp 10.000 sampai Rp 20.000 saja.
Di sekeliling Danau Buleud banyak pedagang yang menjajakan makanan ringan hingga kuliner khas. Mulai dari sate-satean hingga peuyeum. Anda bisa berwisata kuliner sambil menikmati pemandangan sekitar.
Baca Juga: Cikao Park Purwakarta Taman Alam dengan Fasilitas Terbaik
Untuk berkunjung ke Situ Buleud Purwakarta pengunjung tidak perlu membayar tiket alias gratis. Hanya saja, perlu membayar tarif parkir kendaraan. Kawasan Danau Buleud sendiri buka setiap hari mulai dari pagi hingga malam. Tertarik berkunjung? (R10/HR-Online)