harapanrakyat.com,- Beberapa waktu lalu, lima partai politik di Ciamis, Jawa Barat, berkumpul menjelang Pilkada serentak 2024. Dengan adanya manuver tersebut, muncul isu bahwa 5 partai itu bersatu untuk melawan petahana di Pilkada Ciamis.
Baca Juga: Wow, 5 Partai Besar di Ciamis Sepakat Usung Satu Pasangan Bacalon di Pilkada 2024
Adapun kelima partai yang berkumpul adalah PPP, PKB, PKS, Partai Demokrat dan PDI Perjuangan.
Terkait isu tersebut, Akademisi Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, Aan Anwar Sihabudin pun ikut memberitakan tanggapan.
Ia mengatakan, sebaiknya 5 partai yang isunya bersatu lawan petahana, segera memunculkan nama-nama yang akan manggung di Pilkada Ciamis nanti.
“Segera munculkan nama figur atau calonnya,” katanya kepada harapanrakyat.com, Senin (20/5/2024).
Menurutnya, jika memang bakal calon hanya satu yaitu petahana, maka sebagai akademisi maupun masyarakat akan bertanya-tanya tentang kaderisasi yang tidak berjalan.
“Padahal negara memberikan anggaran terkait kaderisasi politik untuk partai politik,” ujarnya,
Lanjutnya menambahkan, sudah seharus partai politik di Ciamis menjadi sebuah contoh bagi masyarakat, terkait adanya pendidikan politik.
Terutama, bagaimana cara untuk memilih sebuah pemimpin maupun figur yang akan memimpin Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Tak Ada yang Daftar, KPU Sebut Pilkada Ciamis Nihil Paslon Perseorangan
Secara analogi, katanya, masyarakat Ciamis telah menitipkan suaranya kepada para anggota dewan, untuk modal mereka dalam berkontestasi dan memberikan contoh terkait pendidikan politik.
“Terus sekarang para politisi di Ciamis seperti enggan menciptakan pemimpin. Kan ini menjadi fenomena yang sangat lucu,” ucapnya.
Soroti Strategi Petahana Jelang Pilkada Ciamis
Selain menilai belum adanya figur baru melawan petahana, Aan juga menyoroti tentang banyaknya baliho petahana yang sendirian tanpa adanya figur wakil di sampingnya. Bahkan baliho tersebut sudah tersebar di seluruh kecamatan di Ciamis.
Aan menilai bahwa strategi Herdiat Sunarya sebagai petahana jelang Pilkada Ciamis sangat bagus. Menurutnya, kondisi itu bisa membuat penasaran masyarakat.
“Sehingga masyarakat menduga-duga siapa yang akan mendampingi beliau nanti di periode selanjutnya,” ujarnya.
Sementara terkait kemungkinan pecah kongsi antara Herdiat-Yana atau HY, Aan menilai bahwa itu dirasa sangat jauh.
Sebab, sejauh ini prestasi ataupun prestise mereka berdua cukup bagus di masyarakat. Sehingga kemungkinan besar untuk berpisah sangat jauh.
“Kita lihat sendiri pasangan HY dalam memimpin Ciamis 5 tahun kemarin begitu cemerlang. Dan kemungkinan berpisah itu sangat jauh,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)