harapanrakyat.com,- Lautan sampah hingga menggunung kembali terjadi di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (15/5/2024).
Baca Juga: Sudah Sepekan Tumpukan Sampah di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya Dibiarkan
Selain mengeluarkan bau tak sedap, juga sudah banyak berkeliaran belatung dari tumpukan sampah. Bahkan belatung tersebut merayap menuju tempat jualan para pedagang yang ada di sekitar TPS Pasar Cikurubuk.
Dampak adanya tumpukan sampah tersebut, membuat para pedagang mengeluh. Lantaran, pengunjung yang datang berkurang, karena terganggu dengan bau sampah yang sangat menyengat.
Ade, pedagang makanan di Pasar Cikurubuk mengatakan, kondisi penumpukan sampah sudah sering terjadi. Meski sampah tersebut sudah diangkut, namun sampah yang ada di TPS Pasar Cikurubuk kembali menumpuk dan menggunung.
“Kemudian yang paling parah kemarin habis lebaran Idul Fitri numpuk sekali, menggunung. Dan sekarang terjadi lagi penumpukan,” katanya di lokasi tempatnya berjualan, Rabu (15/5/2024).
Menurutnya, petugas mengangkut sampah setiap harinya hanya 2 sampai 3 truk. Padahal kalau biasanya sampai 6 truk.
“Dampak yang kita rasakan jelas baunya sangat menyengat sekali. Pengunjung yang ke sini berkurang, para pedagang dan warga yang belanja sangat terganggu,” kesalnya.
Ade menegaskan, seharusnya pengelola pasar bertanggung jawab terhadap sampah yang menumpuk.
Ia juga beranggapan bahwa pengelola pasar seperti tidak peduli. Terkecuali, jika sampah yang ada di TPS Pasar Cikurubuk menumpuk dan menggunung seperti sekarang, baru diangkut.
“Seharusnya ada sampah numpuk sedikit langsung angkut,” tegasnya.
“Kami para pedagang bayar retribusi sampah setiap harinya. Namun tidak sebanding dengan pelayanan sampah, yang selalu dibiarkan menumpuk seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: Soal Sampah Menggunung di Cikurubuk, Ini Penjelasan DLH Kota Tasikmalaya
Sementara itu, Ayu, salah seorang warga sekitar, mengaku sangat terganggu sekali dengan adanya tumpukan sampah. Sebab, meskipun dari jarak jauh namun baunya tercium dan sangat menyengat.
“Mudah-mudahan cepat diangkut. Kasihan para pedagang dan para pengunjung yang belanja ke pasar, karena terganggu kenyamanannya,” katanya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)