Jestham, brand kecantikan lokal yang berdiri sekitar tahun 2014, telah menjelma menjadi salah satu pemain utama dalam industri skincare Indonesia.
Kesuksesan Jestham meraih omset milyaran berkat strategi digital marketing yang jitu dan fokus pada kualitas produk.
Pendiri brand kecantikan lokal asal Sumatera ini adalah Thomas Iskandar dan Jessica Thamrin. Mereka terinspirasi membangun bisnis ini dari kesuksesan bisnis jasa titip produk skincare.
Ceo Jestham, Thomas Iskandar, dalam keterangan resminya, Selasa (14/05/2024), menceritakan perjalanan bisnis produk skincare yang sekarang ia geluti.
Perjalanan Jestham, kata Iskandar, bermula dari media sosial Instagram, platform yang populer untuk promosi produk saat itu.
Sadar akan potensi pasar yang lebih luas, Iskandar melebarkan sayap Jestham ke platform e-commerce di tahun 2015.
Dengan alasan, membuka akses pembelian yang mudah bagi pelanggan dan peluang baru bagi para reseller.
Iskandar mengaku memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk memasarkan produk-produk Jestham.
Menurut Iskandar, konten yang menarik dan mengikuti tren menjadi kunci untuk menarik pengikut.
Termasuk, kolaborasi dengan para influencer dan testimoni pengguna turut mendongkrak penjualan.
Lebih lanjut, Iskandar mengungkapkan, Jestham menawarkan berbagai produk perawatan kulit, seperti serum, moisturizer, toner, sunscreen, dan produk kesehatan untuk remaja dan dewasa.
Produk-produk skincare Jestham, kata Iskandar, diformulasikan dengan bahan baku berkualitas dan terus diinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Selain itu, Iskandar juga memanfaatkan teknologi analisa digital untuk mengukur efektivitas konten dan strategi marketing produk.
Iskandar bekerjasama dengan platform digital marketing iBooming, melakukan branding dan marketing melalui komunitas influencer secara terarah dan tepat sasaran.
Di era digital yang serba cepat ini, Iskandar juga menekankan pentingnya kualitas produk untuk membangun reputasi brand yang kuat dan mendapatkan pelanggan loyal.
“Kepuasan pelanggan pun menjadi kunci utama untuk keberhasilan jangka panjang,” ucapnya. (Deni/R4/HR-Online)