harapanrakyat.com,- Peta jalan politik Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden RI terpilih, usai statusnya tidak diakui lagi oleh PDI Perjuangan. Ia pun mengungkapkan telah menyiapkan road map atau peta jalan politik ke depan.
Baca Juga: Status Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka Bukan Lagi Kader PDIP
Terkait jalan politik Gibran, pengamat politik ikut angkat bicara. Salah satunya Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin.
Menurutnya, kemungkinan terbesar bagi Gibran untuk bergabung adalah ke Partai Golkar. Bahkan, partai berlogo pohon beringin itu telah memberikan sinyal positif terhadap Gibran dan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dalam konteks langkah awal Gibran bergabung ke partai setelah lepas dari PDIP, kemungkinan besar menuju Partai Golkar,” ujarnya, Selasa (7/5/2024).
Ujang menjelaskan, bergabung ke dalam partai politik menjadi langkah penting sebagai peta jalan politik bagi Gibran, jika ingin bersaing dalam kontestasi politik tahun 2029 mendatang. Baik sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
Ia juga menegaskan, Gibran membutuhkan dukungan partai politik dan koalisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari dinamika politik.
Namun demikian, Ujang juga mengingatkan, Gibran mungkin menghadapi kesulitan jika ingin meraih kursi Ketua Umum di Partai Golkar.
Aturan yang ketat dalam partai ini menetapkan seseorang harus memiliki pengalaman selama lima tahun sebagai pengurus, dan aktif di partai.
“Jika Gibran ingin menjadi Ketua Umum, akan sulit. Karena belum memenuhi syarat aturan yang ada,” jelas Ujang.
Ia menambahkan, pelanggaran terhadap aturan ini bisa menimbulkan resistensi dari senior dan kader Partai Golkar. Oleh karena itu, kemungkinan bagi Gibran untuk menduduki posisi tersebut sangat tipis.
Gibran Tidak Menampik Telah Siapkan Peta Jalan Politik
Terkait peta jalan politik, Gibran menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah-langkahnya ke depan. Namun, ia pun mengatakan saat ini belum ada kepastian terkait bergabungnya dengan Partai Golkar.
Sementara di sisi lain, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan, Presiden Jokowi dan Gibran telah dianggap sebagai keluarga besar Golkar.
Airlangga menegaskan, kedekatan Jokowi dengan Golkar. Serta rekomendasi resmi yang diberikan kepada Gibran melalui mekanisme Rapimnas, menandakan bahwa keduanya telah menjadi bagian dari partai.
Baca Juga: Soal Kursi Ketua DPR RI, Ini Sikap Partai Golkar
Lalu, apakah benar kedepan peta jalan politik Gibran akan berawal dari berlabuhnya di partai berlogo pohon beringin? Kita lihat saja perkembangannya! (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)