harapanrakyat.com,- TA (50) menanyakan kabar Y (40) istri yang dibunuh dan dimutilasi oleh dirinya kepada dokter spesialis jiwa RSUD Ciamis, Jawa Barat.
Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Ciamis Joko Prihatin usai pemeriksaan kejiwaan TA di Mapolres Ciamis.
Joko menerangkan, saat pemeriksaan, pelaku sempat menanyakan kabar istri dan keluarganya kepada dokter spesialis kejiwaan.
“Benar pada saat pemeriksaan, pelaku masih menanyakan kondisi keluarga dan istrinya kepada dokter spesialis jiwa RSUD Ciamis, Andi Fatimah. Pertanyaannya yaitu apakah keluarga dan istri saya sehat atau tidak?” ungkapnya.
Baca Juga: Kronologi Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Bawa 5 Potongan Tubuh Korban ke Tiga Tempat
Joko menyampaikan, selain menanyakan keluarga dan korban, pelaku banyak diam saat ditanya dokter.
“Sesekali nyambung ketika ditanya dokter spesialis jiwa, sesekali tidak nyambung,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku, akhirnya dokter menyimpulkan TA harus dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Bandung.
“Pelaku kemungkinan hari ini dirujuk ke RSJ Cisarua Bandung untuk dilakukan observasi selama 14 hari,” katanya.
Sebelumnya kasus suami mutilasi istri di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis ini begitu menghebohkan.
TA membunuh dan memutilasi istrinya pada Jumat (3/5/2024). Aksinya tidak sampai di sana, TA bahkan menawarkan daging istrinya ke ketua RT.
Ia membawa potongan tubuh istrinya dalam baskom, kemudian menawarkannya ke tetangga.
Sebelumnya, TA memukul istrinya dari belakang hingga meninggal dunia. Ia kemudian memutilasi tubuh istrinya menjadi 5 bagian dan membawanya ke tiga TKP. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)