harapanrakyat.com – Belakangan ini, suhu di Jawa Barat, khususnya di wilayah Bandung Raya terasa panas tak seperti biasanya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut terjadinya peningkatan suhu itu lantaran beberapa faktor.
Baca Juga : Cuaca Kota Bandung Panas Terik Hingga 31 Derajat, Begini Penjelasan BMKG
Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, kenaikan suhu udara tersebut karena posisi matahari yang sedang berada di Belahan Bumi Utara (BBU). Akibatnya, wilayah yang berada di garis ekuator menjadi lebih panas.
“Posisi matahari saat ini, tidak jauh dari ekuator atau berada di Belahan Bumi Utara. Dengan demikian, wilayah yang berada di ekuator mendapat penyinaran matahari yang maksimum,” ungkapnya di Kota Bandung, Minggu (5/5/2024).
Ia menerangkan, jika melihat dari karakteristik, peningkatan suhu di Indonesia khususnya Jawa Barat, karena fenomena gerak semu matahari. Lebih jauh, fenomena tersebut biasa terjadi setiap tahunnya.
“Potensi terjadinya suhu udara seperti ini, bisa terjadi berulang-ulang. Pada periode yang sama setiap tahunnya,” ujarnya.
Teguh menerangkan, berdasarkan prediksi BMKG, peningkatan suhu udara di Jawa Barat dapat mencapai 35 hingga 37 derajat Celcius. Sedangkan di Kota Bandung, suhu udara bisa mencapai 30 hingga 33 derajat Celcius.
Baca Juga : BMKG: Pantai Cipatujah Tasikmalaya Berpotensi Terkena Dampak Gempa 8,7 SR
“Peningkatan suhu di Jawa Barat tersebut karena peyinaran matahari maksimum dan pertumbuhan awan secara konvektif,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat di Jawa Barat, untuk tetap waspada terhadap peningkatan suhu ini. Serta selalu mengantispasi akan potensi terjadinya peningkatan cuaca ekstrim.
“Kami berharap masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini, terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan fenomena hujan es, karena saat ini sedang memasuki peraihan musim,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)