Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalBencana Serentak di Sulsel, Alarm Bahaya Degradasi Lingkungan dan Perubahan Iklim

Bencana Serentak di Sulsel, Alarm Bahaya Degradasi Lingkungan dan Perubahan Iklim

harapanrakyat.com,- Bencana serentak seperti banjir dan longsor melanda beberapa daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam beberapa bulan terakhir. Tentu, peristiwa ini menjadi pengingat keras akan ancaman ekologis yang semakin nyata.

Menurut Mustam Arif, Direktur Eksekutif Jurnal Celebes, fenomena bencana serentak di Sulsel bukan sekadar anomali cuaca. Melainkan, dampak dari degradasi lingkungan dan perubahan iklim yang patut mendapat perhatian.

“Kita memasuki era bencana rutin,” tegas Mustam, Sabtu (5/5/2024).

Mustam melanjutkan bencana tersebut adalah dampak dari rusaknya lingkungan dan perubahan iklim. Dampaknya adalah bencana rutin dan serentak seperti yang terjadi di Sulsel.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel menunjukkan bahwa sejumlah kabupaten/kota di wilayah tersebut rawan bencana terutama banjir dan longsor.

Namun, Mustam mengkritik respons pemerintah yang selama ini terkesan reaktif, berfokus pada tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana.

Mustam menyatakan, ada kecenderungan dana dan sumber daya terpusat pada respons darurat dan pemulihan, tanpa memperhatikan pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan. Padahal menurutnya, di tingkat hulu inilah dampak bencana bisa diminimalkan atau bahkan dicegah.

Baca juga: Angin Kencang Rusak 23 Rumah Warga di Mamuju Sulawesi Barat

Paradigma Baru Cegah Bencana Serentak di Sulsel

Mustam menekankan perlunya paradigma baru dalam penanggulangan bencana, termasuk bencana serentak di Sulsel. Dengan menyeimbangkan antara tanggap darurat dan pemulihan dengan pencegahan (mitigasi) dan kesiapsiagaan. Upaya pencegahan ini, menurutnya, harus berfokus pada pemulihan lingkungan yang terdegradasi.

Salah satu langkah krusial adalah merevisi tata ruang, khususnya terkait izin usaha pertambangan (IUP) yang banyak beroperasi di wilayah hutan. “Butuh komitmen untuk merombak tata ruang dan menata ulang izin industri, perkebunan/pertanian, real estate terutama izin industri ekstraktif berbasis lahan,” tegas Mustam.

Selain itu, ia juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat di daerah rawan bencana. Hal ini bukan hanya soal pelatihan atau pembentukan kelompok, tetapi juga membangun ketahanan masyarakat (resilience) dalam menghadapi bencana.

“Masyarakat di daerah rawan bencana membutuhkan rencana kedaruratan (contingency plan) yang memadai, serta sistem peringatan dini (early warning system) yang efektif,” jelasnya.

Bencana serentak di Sulsel menjadi alarm bahaya bagi semua pihak. Degradasi lingkungan dan perubahan iklim telah meningkatkan risiko bencana. Dengan demikian, tanpa upaya pencegahan dan kesiapsiagaan yang serius, bencana rutin ini akan terus mengancam keselamatan dan kehidupan masyarakat. (Feri Kartono/R8/HR Online/Editor Jujang)

Laptop HP OmniBook 5 dengan Fitur AI Canggih dan Copilot+

Laptop HP OmniBook 5 dengan Fitur AI Canggih dan Copilot+

HP baru-baru ini resmi meluncurkan seri laptop HP OmniBook 5 di pasar India. Laptop ini hadir dengan dua pilihan prosesor AMD Ryzen AI 300...
Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Sejarah Babad Dermayu yang Menceritakan Kisah Terbentuknya Kabupaten Indramayu

Pembahasan mengenai terbentuknya Kabupaten Indramayu memang tidak dapat terlepas dari kisah sejarah Babad Dermayu. Nama "Dermayu" sendiri merupakan sebutan lain dari Indramayu. Konon dalam...
Dokter kandungan di Garut Viral

Kurang dari 24 Jam, Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien di Garut Diamankan Polisi

harapanrakyat.com,- Polres Garut akhirnya berhasil mengamankan oknum dokter yang diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pasien ibu hamil. Bahkan, penangkapan tersebut kurang dari 24 jam...
Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Spesifikasi OPPO Find X8s Terungkap di TENAA

Pasar smartphone Android kembali digegerkan oleh keluarnya produk OPPO series terbaru yang muncul di TENAA. Produk ini diperkenalkan di Tiongkok bersama series lainnya seperti...
Pengamat Sepak Bola

Pengamat Sepak Bola Sarankan Tambah Pemain Diaspora: Supaya Siap di Piala Dunia

Mohamad Kosnaeni, salah satu pengamat sepak bola Indonesia, menyoroti kalahnya Indonesia melawan Korea Utara di ajang Piala Asia. Menurut Kosnaeni, Timnas U-17 membutuhkan pemain...
Timnas U-17

Pasca Kalah dari Korea Utara, Nova Arianto Bongkar Masalah Timnas U-17, Harus Evaluasi!

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, mengungkap adanya evaluasi dari kekalahan saat melawan Korea Utara. Seperti kita ketahui, Timnas Indonesia kalah telak dari Timnas...