Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita NasionalBos BCA Ungkap Penyebab Penurunan Nilai Tukar Rupiah

Bos BCA Ungkap Penyebab Penurunan Nilai Tukar Rupiah

harapanrakyat.com,- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Jahja Setiaatmadja, menyoroti penurunan nilai tukar rupiah yang mencapai lebih dari Rp 16.000 per dolar AS.

Jahja mengatakan, bahwa hal tersebut tidak semata-mata karena adanya konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel. 

Menurutnya, ada beberapa faktor lain yang turut berperan dalam melemahnya nilai tukar rupiah.

“Saya kurang setuju apabila ada yang menyatakan akibat konflik Timur Tengah menyebabkan penurunan nilai tukar rupiah. Sebab, ada beberapa faktor lain yang perlu mendapat perhatian,” ujar Jahja, Senin (22/4/2024).

Baca Juga: 12 Kartu Kredit BCA dan Kegunaannya, Mana yang Terbaik?

Menurut Jahja, salah satu faktor yang turut mempengaruhi penguatan mata uang AS, adalah tingginya permintaan dolar selama masa lebaran dan liburan. Pada periode tersebut, kebutuhan akan dolar meningkat secara signifikan.

“Salah satu faktor adalah pada awal tahun. Terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Di mana para pengusaha bersiap untuk membeli bahan impor dan bahan baku untuk produksi, yang meningkatkan permintaan akan dolar. Peningkatan ini melebihi tingkat normal selama masa Idul Fitri,” tambahnya.

Distribusi Dividen Pengaruhi Penurunan Nilai Tukar Rupiah 

Selain itu, Jahja juga menyoroti distribusi dividen oleh perusahaan besar kepada para pemegang sahamnya selama kuartal I 2024.

Di mana, sebagian besarnya mengalir ke luar negeri. Hal ini, juga berpengaruh terhadap penurunan nilai tukar rupiah.

“Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa sejumlah besar dividen dari perusahaan-perusahaan besar mengalir ke luar negeri. Karena memang, pemegang sahamnya banyak berasal dari luar negeri. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan dolar,” ungkap Jahja.

Baca Juga: Mata Uang Rupiah Menguat Tajam, Dolar Tergelincir

Jahja juga menyatakan kesepakatannya. bahwa Bank Indonesia tidak melakukan intervensi terhadap kondisi saat ini.

Ia berharap, jika permintaan dolar mulai menurun, Bank Indonesia dapat memulihkan stabilitas nilai tukar rupiah.

“Baik itu, di bawah Rp16 ribu atau tidak, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada,” pungkas Jahja. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pengembangan Pantai batukaras

Bupati Pangandaran Terpilih Citra Pitriyami Prioritaskan Pengembangan Pantai Batukaras

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran terpilih Citra Pitriyami, akan fokus pada pengembangan pariwisata, salah satunya adalah Pantai Batukaras. Citra mengatakan bahwa prioritas pembangunan ada di objek...
Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...