Sejumlah pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat merasa was-was terhadap kondisi tebing batu Gunung Gimbal setinggi 20 meter yang berada tepat di belakang kantor tersebut. Photo: Andri S Hamara/ HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat merasa was-was terhadap kondisi tebing batu Gunung Gimbal setinggi 20 meter yang berada tepat di belakang kantor tersebut. Pasalnya, beberapa waktu belakangan ini, tebung batu tersebut mengalami retakan.
Asep, pegawai di kantor Kecamatan Mangunjaya, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, mengatakan, pecahan batu tebing gunung itu pernah ambrol dan menghantam pagar pembatas. Untungnya, kejadian itu tidak memakan korban, karena pecahan batu itu tertahan pagar.
“Kami merasa was-was dan khawatir saja, kalu seaktu-waktu tebing batu Gunung Gimbal itu kembali longsor. Soalnya, pernah kejadian (longsor),” ucapnya.
Camat Mangunjaya, Boy Ariswan HW, ketika ditemui Koran HR, pekan lalu, membenarkan keresahan yang dialami para pegawainya tersebut. Menurut dia, para pegawai dihantui rasa takut, karena retakan batu pada tebing itu kian membesar.
“Memang (retakannya) makin besar. Mereka (pegawai) khawatir pecahan batu tebing itu menghantam kantor,” ucapnya.
Boy menjelaskan, saat ini jarak antara tebing dan bangunan kantor kecamatan hanya sekitar lima meter. Sedangkan ketinggian tebing mencapai 20 meter. Jadi wajar bila para pegawai merasa was-was dan khawatir. Meski begitu, pihaknya menghimbau agar pegawai tetap waspada.
“Untuk mengantisipasi dan demi keselamatan semuanya, kami sudah mengusulkan kepada Pemkab Pangandaran agar tebing batu gunung gimbal yang berada tepat di belakang kantor itu diratakan saja,” pungkasnya. (Andri/Koran-HR)