harapanrakyat.com,- Pusat kota Garut, Jawa Barat, menjelang lebaran menjadi pemandangan tersendiri. Sebab, suasana di pusat kota seperti di sepanjang Jalan Ahmad Yani tersebut, hanya terlihat menjelang idul fitri saja.
Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, di pusat kota Garut, sudah mulai menjamur menjelang perayaan malam takbir.
Memang seperti biasanya, bahwa setiap perayaan malam takbir, sejumlah PKL menutupi badan jalan tersebut.
Baca Juga: Arus Mudik di Selatan Garut Padat Merayap, Polisi Berlakukan One Way
Sehingga dengan mulai menjamunya PKL, membuat beberapa warga mengeluhkan kondisi itu. Terutama untuk parkir liar di pengkolan atau sepanjang Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut.
Aparat gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Polres Garut pun mulai menertibkan PKL yang berjualan di sepanjang jalan itu.
Penertiban ini merupakan langkah untuk mengantisipasi semakin menjamurnya PKL di pusat kota Garut menjelang perayaan malam takbir lebaran.
Pantauan harapanrakyat.com di lapangan, Jalan Ahmad Yani ini terlihat kumuh oleh gerobak PKL. Belum lagi ditambah banyaknya parkir liar, sehingga membuat badan jalan menyempit dan mengakibatkan kemacetan di pusat kota.
Baca Juga: Jalur Mudik Selatan Garut dari Bandung Menuju Tasikmalaya Mulai Padat Merayap
Selain itu, pemandangan tersebut juga terlihat dengan banyak pedagang yang tidak tertib atau memakan badan jalan. Becak parkir sembarangan, dan peralihan fungsi trotoar oleh PKL.
Tindakan Polisi dan Satpol PP di Pusat Kota Garut Jelang Lebaran
Kasat Sabhara Polres Garut, AKP Masrokan mengungkapkan, setiap bulan suci Ramadhan hingga menjelang lebaran, memang pengkolan di Jalan Ahmad Yani memang ramai.
Sebab, tempat tersebut selalu menjadi tempat favorit bagi para pedagang, parkir liar bahkan pengunjung atau masyarakat sekitar.
“Namun jika sarana umum disalahgunakan atau dialihfungsikan, itu sungguh melanggar aturan yang berlaku,” ungkapnya, Senin (8/4/2024).
Sebab, sambungnya, posisinya di tengah pusat Kota Garut, sehingga pengkolan selalu jadi tempat yang akan dikunjungi setiap tahunnya, apalagi mendekati lebaran.
Namun menurutnya, ruas jalan yang sempit dan sarana umum yang disalahgunakan, menjadi benar-benar masalah yang harus dibenahi.
“Kepada PKL dan parkir liar, agar tidak merampas hak pejalan kaki atau masyarakat umum. Mengingat juga jika volume kendaraan meningkat di Kabupaten Garut,” katanya.
Baca Juga: Nekat Beroperasi saat Mudik, Sejumlah Kendaraan Angkutan Barang Dihentikan Polisi Garut
Selama PKL dan para juru parkir liar di pusat kota Garut kooperatif, pihaknya bersama Satpol PP akan ikut membantu mengamankan gerobak secara utuh.
Akan tetapi apabila pelanggar Perda K3 itu merasa paling benar, maka pihaknya tak akan main-main untuk menertibkan secara paksa.
“Kami akan melakukan tindakan jika yang bersangkutan tidak bisa kooperatif atau kerja sama. Hal ini kami lakukan demi menjaga situasi keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Garut,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)