Ciamis, (harapanrakyat.com),- Setelah masa pendaftaran testing CPNS Kab. Ciamis di tutup pada tanggal 19 November pekan lalu, Badan Kepegawaian dan Diklat Dearah Kab. Ciamis kini sudah menerima surat lamaran sebanyak 5142.
Kabid Kepegawaian dan Mutasi BKDD Kab. Ciamis, Drs. Chandra, mengatakan, jumlah pelamar yang paling banyak, yakni untuk formasi tenaga teknis, hingga 2013 pelamar. Sementara untuk formasi tenaga kependidikan berjumlah 1657 pelamar. Sedangkan untuk formasi tenaga kesehatan berjumlah 1472 pelamar.
“Meski tenaga teknis kuotanya sedikit, tetapi banyak pelamarnya. Mungkin membludaknya pelamar untuk tenaga teknis, dipengaruhi dari banyaknya lowongan untuk berbagai disiplin ilmu,” ujarnya, kepada HR, Selasa (23/11).
Chandra melanjutkan, dari 5142 surat lamaran yang telah diterima, kemungkinan akan terjadi penyusutan jumlah pelamar setelah dilakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi.
“Karena dimungkinkan dari 5142 pelamar tersebut ada beberapa yang tidak memenuhi syarat administrasi. Bagi yang tidak memenuhi syarat, berarti tidak berhak mengikuti testing CPNS dan berkas lamarannya akan kita kembalikan kepada yang bersangkutan,” terangnya.
Menurut Chandra, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi pelamar. Dan pada tanggal 29 November mendatang, pihaknya akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada seluruh pelamar untuk menginformasikan apakah si pelamar lolos kelengkapan administrasi atau tidak.
“Bagi pelamar yang lolos, kita juga akan menginformasikan terkait teknis pelaksanaan CPNS,” imbuhnya.
Penerimaan CPNS tahun 2010, Kabupaten Ciamis mendapat kuota sebanyak 232 lowongan atau formasi. Sebagian besar untuk tenaga guru SD Negeri (53 orang), SMP Negeri (25 orang), SMA Negeri (3 orang )dan SMK Negeri (24). Kemudian tenaga kesehatan 68 orang, serta tenaga teknis 59 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kab. Ciamis, Drs. H. Soekiman, mengingatkan kepada calon pelamar agar tidak tertipu oleh oknum atau calo yang memanfaatkan situasi penerimaan CPNS. Apabila ada oknum yang menjanjikan dapat membantu agar yang bersangkutan dapat lolos tes CPNS, baiknya tidak perlu ditanggapi.
”Saya harap masyarakat tidak mudah tergiur dengan janji kosong tersebut. Penerimaan CPNS berlangsung objektif, peserta yang terbaiklah yang bakal lolos tes,” katanya.
Soekiman mengatakan, untuk menjaga objektifitas, dirinya memilih untuk menolak dengan seseorang apabila membicarakan soal penerimaan tes CPNS. Dengan sikap tegasnya itu, menurutnya, tidak ada pejabat yang berupaya ikut mempengaruhi penerimaan.
”Sekali lagi saya tegaskan, tidak mau mengkhianati komitmen untuk tetap menjunjung tinggi objektivitas. Semua peserta memiliki kesempatan yang sama,” katanya. (Bgj)