harapanrakyat.com,- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) semakin mengintensifkan upaya mitigasi guna memastikan kelancaran Pilkada Serentak 2024.
Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, menyatakan pihaknya terus-menerus melakukan berbagai persiapan. Dengan fokus pada pemutakhiran data pemilih serta evaluasi terhadap pengawas pemilu.
“Bawaslu RI mengambil langkah strategis untuk memitigasi potensi masalah yang mungkin muncul dalam Pilkada serentak 2024,” ungkap Lolly, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga: Dukung Revisi RUU Pemilu, Demokrat: Pilkada Serentak 2024 Kepentingan Partai Penguasa
Salah satu yang menjadi fokus Bawaslu RI adalah pemutakhiran daftar pemilih tetap (DPT). Sebab, pada Pemilu 2024 yang lalu, menunjukkan adanya perubahan dinamis dalam DPT.
“Kami terus melakukan persiapan dan mitigasi. Dengan perubahan dinamis dalam DPT seperti terjadi pada Pemilu 2024, mitigasi menjadi hal yang sangat penting jelang Pilkada serentak 2024. Dalam rangka, memastikan integritas dan keabsahan proses pemilihan,” ungkap Lolly.
Mitigasi Pilkada Serentak 2024, Evaluasi Kinerja Pengawas Pemilu
Berikutnya, Lolly menyatakan, langkah-langkah mitigasi Pilkada serentak 2024, tidak hanya terbatas pada pemutakhiran data pemilih. Tetapi juga, mencakup evaluasi terhadap kinerja pengawas pemilu.
Sehubungan dengan ini, Bawaslu RI secara tegas menyatakan akan mengganti pengawas yang tidak memenuhi standar kinerja.
“Bila memang kinerjanya buruk, tentu akan kami evaluasi dan kami ganti pengawas pemilu tersebut. Kami mengutamakan integritas dan profesionalisme dalam menjaga kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” tegas Lolly.
Di sisi lain, Bawaslu RI juga menggarisbawahi pentingnya peran serta masyarakat dalam proses pemilihan.
Lolly menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat, termasuk tetangga Bawaslu, menjadi kunci dalam menjaga transparansi dan keadilan dalam Pilkada Serentak 2024.
Oleh karena itu, Bawaslu RI mengambil momentum bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk mendekatkan isu-isu partisipatif kepada publik. Secara khusus, melalui kegiatan “Khataman Ngabuburit Pengawasan” yang diselenggarakan di beberapa provinsi.
“Dengan acara ini, Bawaslu RI berupaya memperluas pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengawasan dalam proses demokrasi,” ujar Lolly.
Baca Juga: KPU RI Luncurkan Tahapan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Candi Prambanan
Dengan sekitar 236 hari tersisa menuju pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di 37 provinsi, upaya mitigasi yang terus dilakukan oleh Bawaslu RI. Dengan harapan, mampu mengantisipasi dan menyelesaikan berbagai tantangan yang mungkin muncul demi terciptanya proses pemilihan yang adil dan transparan. (Feri Kartono)